Para siswa harus berani mengembangkan kreativitasnya dan berani salah
Bojonegoro (ANTARA News) - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan para siswa yang ingin maju jangan takut salah dalam mengembangkan kreativitasnya, sebab pada dasarnya salah bukan untuk disalahkan, tetapi untuk diperbaiki atau dibetulkan.

"Para siswa harus berani mengembangkan kreativitasnya dan berani salah," katanya, di hadapan para guru dan siswa SMAN 2 Bojonegoro, Senin.

Oleh karena itu, ia meminta para siswa harus mampu menjadi inovator, bukan menggantungkan cita-citanya menjadi pejabat.

Meski demikian, ia tetap meminta kepada para siswa patuh dengan orang tua dan guru, dalam mengembangkan kreativitasnya.

"Dalam menyampaikan kreativitasnya harus dengan sopan," ucapnya.

Ia juga memberikan gambaran wirausahawan di Indonesia masih sangat minim, karena jumlahnya baru sekitar 0,2 persen dari jumlah penduduk.

Padahal, menurut dia, di negara tetangga, seperti Singapura jumlah wirausahawan sudah mencapai 7 persen, bahkan di Amerika Serikat jumlahnya lebih dari 10 persen.

Ia juga mencontohkan di Unversitas Gajahmada (UGM) ada salah seorang mahasiswanya yang berhasil membuka wira usaha berdagang bakso dengan omzet rata-rata berkisar Rp10 juta sampai Rp14 juta/hari.

"Kepada lembaga saya minta mahasiswa tersebut langsung diluluskan dalam bidang wira usaha," ucapnya, menegaskan.

Ditanya mengenai kericuhan anggota DPR di Senayan, Jakarta, ia tidak menjawab secara langsung pertanyaan yang diajukan salah satu siswa SMAN 2.

Namun, ia kemudian mengutip sebuah pepatah Jawa yang berbunyi, "Kebo Nyusu Gudel" (Orang tua harus belajar kepada anak).

Seharusnya, menurut dia, orang tua, juga harus belajar kepada anaknya, juga guru belajar kepada para siswanya dan dosen belajar kepada para mahasiswanya.

Dalam kunjungannya itu, Pratikno, yang juga alumnus SMAN 2, didampingi Bupati Bojonegoro Suyoto dan Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono.

Sebelumnya, ia juga mengunjungi tempatnya bersekolah di SMPN Padangan di Kecamatan Padangan, untuk memberikan motivasi kepada siswa setempat.
(*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014