CCTV sudah dibuka tapi belum diketahui hasilnya
Jakarta (ANTARA News) - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dilibatkan untuk mencari identitas pelaku penembakan kendaraan di rumah politisi senior Amien Rais di Yogyakarta.

"Polda DIY dibantu Bareskrim, Densus 88, Labfor, Inafis masih terus menyelidiki," kata Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie, Jakarta, Senin.

Menurut Ronny, CCTV yang berada di sekitar TKP saat ini sudah diperiksa untuk membantu penelusuran. Beberapa CCTV yang diperiksa yakni CCTV di pintu masuk dan keluar kompleks Pandean Sari, toko swalayan dan kantor Indosat.

"CCTV sudah dibuka tapi belum diketahui hasilnya," katanya.

Sebelumnya Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menengarai pelaku penembakan terhadap mobil milik mantan Ketua MPR Amien Rais itu menggunakan senjata api rakitan dan peluru bekas.

"Setelah melakukan penyelidikan di lapangan dan memeriksa barang bukti selongsong maupun serpihan proyektil, diduga pelaku menggunakan senjata api rakitan dan peluru bekas," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti.

Menurut dia, penembakan dilakukan dari jarak sekitar sembilan meter dari mobil Amien Rais.

Dari hasil penyidikan, terdapat beberapa hasil temuan, di antaranya aksi penembakan dilakukan seseorang dengan cara memanjat pagar rumah, di arah barat laut sasaran tembak.

Anny mengatakan penembakan dilakukan dengan menggunakan peluru kaliber 223 yang sinonim dengan kaliber 5,56 kali 45 sentimeter.

"Karena dari selongsong peluru yang ditemukan di TKP terdapat patahan bibir selongsong, diduga peluru yang digunakan tersebut merupakan peluru bekas, karena peluru yang digunakan tidak standar dan senjata yang digunakan juga tidak standar," katanya.

Ia mengatakan, melihat standarnya, peluru tersebut biasa digunakan pada senjata laras panjang.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014