Jakarta (ANTARA News) - Di tengah mencuatnya sejumlah calon direktur utama Pertamina, Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan dirut perusahaan perminyakan itu harus diisi oleh orang yang memiliki kepemimpinan kuat dan punya integritas.

"Ya. Semua (calon) sedang dianalisa. Pokoknya secara total akan dinilai, utamanya calon yang kepemimpinannya kuat," kata Rini M Soemarno di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Senin.

Rini mengakui untuk mencari seorang nakhoda Pertamina sangat sulit sehingga butuh waktu.

"Kemampuan teknis bisa didapat, tetapi kemampuan memimpin dan memiliki integrasi, itu sangat penting," ujarnya.

Selain itu, tambah Rini, yang juga sangat penting adalah kemampuan melakukan perubahan di Pertamina.

"Memiliki integritas tinggi, bersih diri dan lingkungan (tidak korupsi), itu yang diutamakan. Nasionalis, tentu pastinya," ujarnya.

Diketahui Kementerian BUMN saat ini sedang mencari orang untuk menjadi nakhoda Pertamina, yang sekarang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Muhammad Husen setelah jabatan itu ditinggalkan oleh Karen Agustiawan.

Selain mantan dirut PT Telkom Tbk Renaldi Firmansyah, nama-nama yang disebut-sebut media masa sebagai calon dirut Pertamina antara lain Budi Sadikin (Dirut Bank Mandiri), Sunarso, (Direksi Bank Mandiri), Zulkifli Zaini (Mantan Dirut Bank Mandiri), Fahmi Muhtar (Mantan Dirut PLN), Dwi Sucipto, (Dirut Semen Indonesia).

Sedangkan dari internal perusahaan meliputi Plt Direktur Utama Pertamina Muhamad Husen, Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya, Mantan Presiden Direktur Pertamina EP Samsu Alam, Presiden Direktur Pertamina Biotermal Energi Roni Gunawan, dan mantan Presiden Direktur Pertagas Gunung Sarjono.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014