Bogor (ANTARA News) - Ketinggian permukaan air Bendung Katulampa Kota Bogor meningkat sehingga berstatus Siaga Empat banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Puncak sejak Senin petang.

"Pukul 19.00 WIB ketinggian air meningkat menjadi 80 centimeter, status siaga empat banjir," kata Kepala Pengawas Bendung Katulampa Andi Sudirman.

Andi mengatakan, hujan turun di Puncak sejak pukul 14.00 WIB dengan intensitas cukup tinggi dan lama sehingga ketinggian permukaan air di Katulampa naik secara bertahap.

"Pagi ketinggian masih 10 cm, setelah diguyur hujan siangnya ketinggian bertambah menjadi 30 cm, pukul 17.00 naik menjadi 50 cm dan puncaknya pukul 19.00 menjadi 80 cm," kata Andi.

Menurut Andi, ketinggian permukaan air 80 cm merupakan kenaikan tertinggi semenjak sepekan Bogor dilanda hujan, sehingga status dinaikkan menjadi siaga empat banjir.

"Kami sudah menginformasikan ke pihak Depok dan DKI Jakarta terkait kenaikan permukaan air di Bendung Katulampa, agar masyarakat yang tinggal di pinggiran Sungai Ciliwung untuk waspada," kata Andi.

Andi mengatakan, kawasan Puncak masih diguyur hujan ringan, sementara dari pantauan pos pengendalian di Megamendung, ketinggian air bertahan pada 125 cm.

Menurut Andi, bila hujan masih menguyur Puncak, maka tidak menutup kemungkinan ketinggian air terus bertambah.

"Tapi pukul 19.45 WIB ketinggian sudah berangsur surut menjadi 70 cm, tetapi masih siaga empat banjir," kata Andi.

Dia  mengatakan, ketinggian air di pos Panus, Depok, terpantau 90 cm atau masih dalam kondisi di bawah normal (125 cm).

Ia mengingatkan, hujan tidak hanya terjadi di wilayah Bogor tetapi juga di Bekasi dan Jakarta sehingga sedikit banyak akan mempengaruhi Jakarta.

Andi menyatakan akan terus berkoordinasi dengan penjaga pintu air di Puncak dan Depok untuk terus memantau kenaikan air permukaan Sungai Ciliwung.






Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014