Jakarta (ANTARA News) - Penyaluran bantuan kepada siswa miskin tidak lagi dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, penyaluran dana yang termasuk ke dalam kategori dana bantuan sosial  dipusatkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos).

Mendikbud Anies Baswedan mengatakan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Kementerian Keuangan sudah masuk ke Kemensos.

“Saya sudah terima laporan Senin lalu bahwa dananya sudah masuk ke Kemensos,” katanya di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (7/11).
 
Menurut Mendikbud, sumber dana bantuan sosial dari masing-masing kementerian tetapi eksekusinya di Kemensos.

“Kalau dulu kita terlibat, sekarang kita hanya menyiapkan data,” ujarnya.
 
Mendikbud mengatakan, salah satu bantuan sosial yang bersumber dari Kemdikbud adalah KIP.

Dalam pengelolaannya, kata dia, dana untuk KIP dialokasikan langsung oleh Kementerian Keuangan dengan mengambil pos-pos yang terkait.

“Saat ini pos yang tersedia adalah bantuan siswa miskin (BSM),” katanya.
 
Menteri Anies menyebutkan, berdasarkan data Kemdikbud jumlah penerima bansos yang ada saat ini sebanyak 12,8 juta orang, sedangkan proyeksi data penerima KIP sebanyak 18 juta orang.
 
“Data tersebut merupakan gabungan antara data Kemdikbud dengan data yang dimiliki kementerian lain,” katanya.
 
Konsep KIP, kata Mendikbud, akan menjangkau masyarakat prasejahtera baik yang berada di sekolah maupun yang di luar sekolah.

Dia menjelaskan, anak yang berada di luar sekolah ini seperti anak jalanan, anak yatim yang berada di yayasan yatim piatu, maupun anak-anak yang berada di sekolah yang tidak tercatat di kementerian.(Kemdikbud/PIH/Aline Rogeleonick)

Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014