London (ANTARA News) - Seniman batik Indonesia asal Pekalongan, Sapuan, menampilkan pembuatan proses batik pada pentas seni budaya bertajuk "The Beauty of Indonesia" atau Keindahan dari Indonesia di Zurich, Swiss, akhir pekan lalu.

Acara yang digelar Persatuan Indonesia Swiss "Verein Indonesia Schweiz (VIS)" menampilkan Dewa Ruci A mans Journey to find the meaning of life", kata Pensosbud KBRI Bren Rizka Desinta kepada Antara, Selasa.

Menurut Sapuan, masyarakat Jawa pada masa lalu mengekspresikan perasaan pada karya batik.

Di balik karya cipta Batik-batik ciptaan Sapuan tersimpan cerita tersendiri yang filosofis.

Batik karya Sapuan tersebut tidak terbatas pada motif-motif yang sudah ada seperti parang rusak atau truntum, kebanyakan karyanya merupakan suatu cerita yang utuh baik kisah legenda ataupun keadaan masa kini dengan permainan warna-warna berani.

Selain demonstrasi batik, acara "Beauty of Indonesia," juga menghadirkan persembahan tari nusantara, tari gelang ro'om, dan tari jaipong.

Acara yang didukung KBRI Bern ditujukan sebagai malam penggalangan dana bagi Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) menampilkan model-model yang berhasil mengatasi penyakit kanker payudara dengan memperagakan koleksi Alleira Batik, Reny Feby Jewellry dan Inafest.

Sebagian dari penjualan tiket masuk dan sumbangan pengunjung disumbangkan kepada yayasan Pita Pink YKPJ untuk meringankan penderita kanker payudara.

"The Beauty of Indonesia" dihadiri sekitar 200 pengunjung, yang terdiri dari warga Swiss dan Indonesia.

Selain dihibur dengan penampilan penari dan model penonton juga dibuai dengan unplugged music grup AMA Acoustic, yang beranggotakan tiga orang warga Indonesia di Swiss.
1969.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014