Washington, (ANTARA News) - Amerika Serikat, Senin, mengutuk serangkaian penusukan di Tel Aviv dan Tepi Barat, serta mendesak warga Israel dan Palestina untuk meredakan ketegangan yang meningkat.

Seorang wanita Israel tewas dan dua lainnya luka-luka dalam serangan Senin di luar pemukiman di Tepi Barat, sementara seorang tentara Israel juga tewas setelah diserang dengan pisau di Tel Aviv oleh seorang remaja Palestina.

"Kami sangat mengutuk penusukan saat ini di Tepi Barat, dan kami sangat menyesal hilangnya nyawa," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki seperti dikutip AFP.

"Belasungkawa kami teruntuk keluarga korban. Hal ini mutlak penting bahwa pihak pengambil setiap tindakan yang mungkin agar melindungi warga sipil dan mengurangi ketegangan."

Washington juga mencari informasi lebih lanjut dari kementerian kehakiman Israel mengenai penembakan seorang Arab Israel di Galilea, pada Sabtu.

"Ada berbagai isu dan peristiwa yang telah menyebabkan naiknya ketegangan di wilayah tersebut, bahwa kedua belah pihak perlu berbuat lebih banyak untuk memperbaikinya," kata Psaki kepada wartawan.

Seorang tentara Israel yang ditikam oleh remaja Palestina di satu stasiun kereta api Tel Aviv Senin telah tewas karena lukanya, kata juru bicara di rumah sakit Tel Hashomer.

Tentara itu diserang oleh remaja 17 tahun dari sebuah kamp pengungsi di Tepi Barat yang melarikan diri dari tempat kejadian sebelum ditangkap, pada saat kerusuhan di Jerusalem tersebar di Israel dan wilayah Palestina.

Beberapa jam kemudian seorang Palestina lain membunuh seorang wanita dan melukai dua orang lainnya dalam serangan pisau lain di luar pemukiman di Tepi Barat bagian selatan, sebelum penjaga keamanan menembak mati dia.

(H-AK)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014