...bukan berarti sepeda motor tidak boleh digunakan sama sekali, tetapi hanya boleh digunakan pada daerah-daerah tertentu saja
Jakarta (ANTARA News) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan larangan sepeda motor melintasi Jalan Medan Merdeka Barat bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan.

"Setiap hari, rata-rata dua orang pengendara motor meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Selain itu, korbannya kebanyakan anak di bawah umur. Makanya, kita harus ambil langkah," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

Dia mengatakan berdasarkan laporan dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, terdapat sekitar 45.000 orang meninggal akibat kecelakaan sepeda motor setiap tahun.

"Oleh karena itu, kita berpikir untuk melakukan pembatasan sepeda motor. Maksudnya, bukan berarti sepeda motor tidak boleh digunakan sama sekali, tetapi hanya boleh digunakan pada daerah-daerah tertentu saja," ujar Basuki yang akrab disapa Ahok itu.

Selain memberlakukan aturan baru tersebut, dia menuturkan pembatasan sepeda motor tersebut juga diterapkan melalui sistem Jalan Berbayar Elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).

"Sebetulnya, ERP itu juga merupakan salah satu solusi untuk mengurangi angka kecelakaan pengendara motor. Angka kecelakaan sepeda motor sudah terlalu tinggi, makanya harus kita tekan," kata Ahok.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan Polda Metro Jaya akan membatasi sepeda motor yang melintas di Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Rencananya, kebijakan tersebut akan mulai disosialisasikan pada Desember 2014.

Sebagai kompensasi dari kebijakan itu, Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan bus tingkat gratis di sepanjang jalur tersebut sehingga para pengendara motor dapat memarkirkan motornya di tempat-tempat parkir, kemudian lanjut menggunakan bus tingkat gratis untuk mencapai tempat yang dituju. 

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014