Jika datang dari negara wabah, harus ikut menjaga dan memeriksakan diri
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek menegaskan seluruh kantor kesehatan pelabuhan (KKP) telah siap untuk menangani kemungkinan penyebaran wabah Ebola dari penumpang yang melalui pelabuhan atau bandara masing-masing.

"KKP siap, bukan hanya untuk Ebola. Semua penyakit kita siap," kata Menkes usai menyaksikan simulasi Penanggulangan Ebola yang digelar dalam rangka upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu.

Simulasi yang dilaksanakan oleh KKP Bandara Soekarno- Hatta itu menggunakan skenario dua orang penumpang terduga/ suspek Ebola berada dalam pesawat dari Liberia yang merupakan salah satu negara terjangkit wabah.

Dengan komunikasi intensif antara awak pesawat dan bandara serta KKP, pesawat kemudian didaratkan di lokasi terpencil bandara untuk dilakukan pengamanan seperti isolasi dan karantina jika dibutuhkan.

Setelah dilakukan penanganan di bandara, simulasi dilanjutkan dengan membawa kedua pasien suspek ke rumah sakit yang telah menyiapkan juga petugasnya untuk menerima pasien dengan mengenakan alat pelindung diri lengkap.

Menkes menyatakan puas menyaksikan simulasi yang menunjukkan kesiapan seluruh personel kesehatan dalam menghadapi kemungkinan wabah.

"Seluruh bandara internasional akan siap. Saya bangga KKP anggotanya dilatih seperti tadi," ujar Menkes.

Meski demikian, Menkes berharap agar kesiapan itu tidak hanya dibebankan kepada petugas kesehatan saja tapi masyarakat umum juga diimbau untuk dapat menjaga dirinya.

"Jika datang dari negara wabah, harus ikut menjaga dan memeriksakan diri," ujar Menkes mencontohkan.

Selain itu, warga diharapkan untuk mempertimbangkan untuk menunda atau membatalkan perjalanan ke negara terjangkit jika perjalanan itu tidak terlalu penting.

Sejak awal tahun 2014, Ebola menjangkiti kawasan Afrika Barat dan telah menewaskan lebih dari 5.000 orang.

Virus itu juga telah menjangkiti beberapa warga diluar Afrika meskipun jumlah kasusnya masih minim.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Ebola sebagai kedaruratan medis dunia hingga waktu yang belum ditentukan.

Pewarta: Arie Novarina
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014