Banten (ANTARA news) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau peserta pelatihan keterampilan Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Banten.

"Ini dijual berapa, jangan sampai nanti rugi. Modalnya lebih besar tapi tidak dapat untung," kata Khofifah saat meninjau peserta pelatihan dan keterampilan bagi 50 penerima manfaat PKH di Pandeglang, Rabu.

Penerima manfaat itu adalah lima kelompok yang masing-masing mendapat bantuan Rp20 juta. Mereka membuat makanan kecil berbahan dasar pangan lokal seperti singkong.

Dari APBD Provinsi Banten, bantuan diberikan berupa modal Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Rp 600 juta untuk 30 KUBE penerima manfaat PKH dan secara simbolis diberikan kepada lima KUBE di Kecamatan Picung, Pandeglang.

Dari Forum CSR Kesejahteraan Sosial Provinsi Banten, yaitu Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) Rp2,2 miliar diperuntukan bagi 120 rumah, secara simbolis diberikan untuk empat rumah penerima manfaat PKH.

Diberikan juga bantuan jamban keluarga Rp1,8 miliar untuk 600 jamban keluarga. Secara simbolis diberikan kepada empat rumah, yaitu Bapak Pulung Desa Cililitan, Bapak Santani, Desa dari Pasirsedang, Bapak Dedeb As'ari, Desa Pasirpanjang, dan Bapak Umin Desa Cililitan.

Untuk penyandang cacat diberikan 20 unit kursi roda dan secara simbolis diberikan kepada dua orang dari Pandeglang, Sakman, 34 tahun, dari Kampung Cipacung, Kelurahan Saruni Kecamatan Majasari dan M Jaenuri dari Kampung Sanghiang, Desa Kupa Handap Kecamatan Cimanuk.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014