Beirut (ANTARA News) - Serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat terhadap petempur ISIS di Suriah telah menewaskan 865 orang, termasuk 50 warga, sejak awal operasi itu pada akhir September, kata kelompok pemantau, Rabu.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan sebagian besar korban tewas, 746 orang, adalah petempur ISIS dan jumlah sesungguhnya mungkin jauh lebih tinggi.

ISIS menguasai sejumlah daerah di Suriah dan Irak, tempat mereka juga jadi sasaran pasukan Amerika Serikat sejak Juli.

Delapan warga sipil yang tewas adalah anak-anak, kata SOHR. Sejumlah 68 anggota Front al-Nusra yang berafiliasi dengan Al Qaida juga tewas akibat serangan-serangan udara yang dimulai 23 September.

Serangan-serangan koalisi telah menghantam provinsi-provinsi Aleppo, Deir al-Zor, Hasaka, Raqqa dan Idlib, kata SOHR.

Amerika Serikat mengatakan pihaknya menangani laporan-laporan korban sipil dengan serius dan mengatakan akan mengusut pernyataan-pernyataan seperti itu.

Sementara itu, Washington membela tindakannya di Suriah sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB, yang melindungi individu atau kelompok masyarakat untuk membela diri terhadap serangan bersenjata.

Sekitar 200.000 orang tewas dalam konflik Suriah yang kini memasuki tahun keempat, kata PBB, seperti dilaporkan Reuters.

(Uu.H-RN)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014