Jakarta (ANTARA News) - Cabang olahraga atletik khususnya untuk nomor lari berharap kondisi lintasan lari yang saat ini digunakan untuk berlatih di Gelora Bung Karno lebih diperhatikan, kata Pelatih Atletik nomor lari 400 meter dan 4x400 meter estafet Agus Tinus.

"Ya kalau secara umum tidak ada masalah, walaupun lintasan larinya sudah harus diganti karena sudah lama," katanya kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, pelatihan bagi para atlet yang akan mengikuti ajang SEA Games 2015 di Singapura saat ini sedang dilaksanakan, sehingga lintasan lari tersebut setiap hari pasti digunakan.

"Kami berharap pemerintah dapat juga memperhatikan hal-hal kecil seperti ini, memang masih bisa digunakan tapi alangkah baiknya jika bisa diganti," ujarnya.

Agus menuturkan meskipun demikian, atlet dari cabang olahraga atletik untuk nomor lari 400 meter dan 4x400 meter estafet tetap bersemangat berlatih agar dapat mencapai prestasi terbaik bagi Indonesia.

"Selain kondisi lintasan lari, kami berharap juga dibantu dengan peralatan tambahan untuk latihan lainnya," katanya lagi.

Dia menjelaskan peralatan tambahan tersebut berupa alat khusus yang berfungsi untuk mengembangkan kekuatan bagi para pelari.

"Saya pernah melihat beberapa alat sport science yang hightech di laboratorium olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Cibubur, namun sayang alat tersebut jarang digunakan," ujarnya.

Dia menambahkan, ke depannya mungkin alat-alat "sport science" yang "hightech" tersebut bisa diberikan kepada para atlet agar dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam lari.

Sebelumnya, sebanyak empat atlet dipersiapkan untuk mengikuti pertandingan pada cabang olahraga atletik dengan nomor lari 4x400 meter estafet dalam ajang SEA Games 2015 mendatang.

Keempat atlet tersebut disertakan dalam pelatihan jelang SEA Games berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pelaksana Program Indonesia Emas (PRIMA) di antaranya Edi Ariansyah, Deni Hadiwijaya, Andrian dan Heru Astriyanto. 

Pewarta: Hendrina D Kandipi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014