Saran tersebut semangatnya untuk memperlancar komunikasi bukan untuk menghindar dari publik, terlebih lagi hal itu bentuknya bukan instruksi jadi presiden juga terbuka untuk opsi lainnya,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan mengharapkan saran Presiden Joko Widodo pada para menteri untuk mengganti atau memiliki nomor telepon genggam alternatif agar jangan dipolitisir.

"Saran tersebut semangatnya untuk memperlancar komunikasi bukan untuk menghindar dari publik, terlebih lagi hal itu bentuknya bukan instruksi jadi presiden juga terbuka untuk opsi lainnya," kata Ferry di Jakarta, Rabu.

Ferry menjelaskan saran tersebut muncul terkait dengan tersebarnya nomor telepon selular para menteri beberapa waktu lalu sehingga banyak telepon genggam pejabat negara tersebut yang mengalami gangguan karena terlalu banyak menerima panggilan dan pesan singkat.

"Karena tersebar ke publik itu jadi banyak telepon selular yang mengalami hang sehingga muncul saran itu demi kelancaran komunikasi dan koordinasi dari Presiden sampai para menteri," ujarnya.

Lebih lanjut politisi dari partai Nasdem tersebut mengatakan selain ditawarkan untuk mengganti nomor telepon genggamnya para menteri juga disarankan opsi lainnya yaitu menggunakan nomor alternatif agar komunikasi dari presiden ke para menterinya dapat berjalan dengan lancar.

"Saran tersebut fleksibel dan memiliki opsi lain untuk dijalankan oleh setiap menteri seperti penggunaan nomor alternatif khusus untuk komunikasi dengan presiden," ucapnya.

Dia menyayangkan tindakan politisasi beberapa pihak atas saran penggantian dan penggunaan nomor telepon genggam alternatif tersebut dan memberi jaminan semua menteri tetap bisa menjaga komunikasinya baik dengan presiden maupun dengan masyarakat.

"Saya kira tidak ada satu menteripun yang berusaha menghindar dan saya jamin komunikasi akan tetap lancar baik itu ke atas maupun ke bawah," katanya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014