Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat meminta Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menghapus utang sebesar 100 juta dolar AS dari tiga negara-negara Afrika Barat yang hancur akibat wabah Ebola.

Menteri Keuangan Jack Lew akan mengusulkan program penghapusan utang untuk Sierra Leone, Liberia dan Guinea pada pertemuan G20 minggu ini di Brisbane, menurut pernyataan yang diperoleh AFP, Rabu.

"Dana Moneter Internasional telah memainkan peran penting sebagai yang merespon pertama, memberikan dukungan ekonomi kepada negara-negara yang paling terpukul oleh Ebola," kata Lew.

"Hari ini kami meminta IMF untuk memperluas dukungan dengan menyediakan bantuan utang untuk Sierra Leone, Liberia dan Guinea. Penghapusan utang IMF akan mendorong keberlanjutan ekonomi di negara-negara yang paling parah dengan membebaskan sumber daya untuk kebutuhan mendesak dan upaya pemulihan jangka panjang."

Kegiatan komersial, industri dan pertanian terhenti di tiga negara miskin itu dalam menghadapi epidemi, yang telah menewaskan sekitar 5.000 orang, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Dampak ekonomi kemungkinan akan meningkat dan berlanjut sampai kepercayaan berbalik naik (rebound), yang mendukung kebutuhan untuk membebaskan sumber daya mengatasi Ebola, mendukung masyarakat yang rentan dan layanan pemerintah yang kritis, serta mengembalikan pertumbuhan ekonomi," kata Departemen Keuangan AS.

Proposal Lew dimasukkan ke dalam bantuan utang IMF pasca bencana atau Post-Catastrophe Debt Relief Trust (PCDR) yang digunakan untuk menghapus sepenuhnya utang Haiti kepada IMF sebesar 268 juta dolar AS setelah bencana gempa pada 2010 di pulau Karibia itu.

Departemen Keuangan menunjukkan bahwa PCDR masih memiliki 150 juta dolar AS, dua pertiga dari jumlah itu diusulkan bisa dimasukkan ke penghapusan utang untuk tiga negara Afrika Barat.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014