Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup melemah tipis sebesar 0,17 poin atau 0,00 persen ke posisi 5.048,66.

Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 1,35 poin atau 0,16 persen ke posisi 864,55.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya di Jakarta, mengatakan bahwa pelaku pasar saham asing yang kembali mengambil posisi beli menahan tekanan indeks BEI di tengah mayoritas bursa saham di kawasan Asia yang melemah.

"Disepanjang perdagangan IHSG BEI bergerak di area negatif, namun menjelang penutupan perdagangan sesi sore mulai membaik sehingga hanya tertekan tipis Pelaku pasar asing yang masih masuk ke pasar saham domestik menjadi salah satu penahan koreksi indeks BEI lebih dalam," katanya.

Dalam data perdagangan saham BEI Kamis (13/11), tercatat investor asing membukukan beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp149,66 miliar.

"Masih terjadinya aksi beli investor asing di dalam negeri, menunjukkan bahwa kepercayaan investor masih cukup tinggi terhadap pasar modal Indonesia," kata William Suryawijaya.

Dengan demikian, ia memproyeksikan bahwa potensi indeks BEI untuk kembali menguat masih cukup terbuka untuk menuju level 5.094 poin sebagai target batas atas.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 180.044 kali dengan volume mencapai 2,89 miliar lembar saham senilai Rp2,99 triliun. Tercatat efek yang mengalami penguatan sebanyak 135 saham, turun sebanyak 155 saham, dan tidak bergerak nilainya atau stagnan 107 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 81,76 poin (0,34 persen) ke 24.019,94, indeks Nikkei naik 195,74 poin (1,14 persen) ke 17.392,79, dan Straits Times menguat 21,67 poin (0,66 persen) ke posisi 3.305,38.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014