Naypyidaw (ANTARA News) - Rusia telah mengalokasikan sekitar 20 juta dolar AS untuk memerangi penyakit virus Ebola yang mematikan, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pada pertemuan KTT Asia Timur Kamis.

"Langkah-langkah prioritas teratas saat ini harus diambil untuk melawan demam, yang disebabkan oleh virus Ebola. Rusia mengalokasikan sekitar 20 juta dolar AS untuk tujuan-tujuan ini," kata Medvedev.

Rusia telah mengirimkan "para ahli, obat-obatan dan materi-materi lain" ke daerah-daerah yang dilanda wabah. "Kami sedang mengembangkan obat untuk mencegah dan mengobati penyakit ini," kata perdana menteri Rusia itu.

Dmitry Medvedev menawarkan kepada berbagai negara untuk berbagi hasil penelitian ilmiah itu guna membuat obat yang efektif terhadap demam Ebola.

Korban tewas virus Ebola telah mencapai 5.160, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kebanyakan orang meninggal di Guinea, Liberia dan Sierra Leone. Lebih dari 14.000 orang telah terinfeksi.

Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia akan terus membantu masyarakat internasional untuk memerangi wabah Ebola yang mematikan dan akan melakukan segala upaya untuk melindungi warga negaranya dari virus itu.

Ebola penyakit virus, yang sebelumnya dikenal sebagai demam berdarah Ebola, adalah penyakit yang parah, sering fatal, menurut WHO.

Virus ini ditularkan kepada orang-orang dari hewan liar dan dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Rata-rata kasus kematian EVD mencapai sekitar 50 persen.
(AK)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014