Amerika (ANTARA News) - Hampir satu juta orang Amerika mengunjungi doktor setiap tahunnya karena infeksi mata, yang sering kali berhubungan dengan pemakaian lensa kontak, menurut laporan baru-baru ini.

Pada 2010, jumlah orang yang mengunjungi doktor 930 ribu ditambah 58 ribu orang mengunjungi gawat darurat di Amerika Serikat karena microbial keratitis, menurut laporan Pusat Kontrol Kesehatan dan Pencegahan (CDC).

Microbial keratitis adalah infeksi dari bagian luar mata transparan yang disebabkan oleh bakteria, jamur, amoeba atau virus.

Faktor risiko terbesar karena microbial keratitis adalah pemakaian lensa kontrak yang tidak benar, contohnya, memakai lensa semalaman, tidak menjaga kebersihan tempat kontak lensa atau tidak mengganti tempatnya, akta CDC.

Lebih dari tiga perempat (76,5 persen) dari kunjungan itu, orang itu diberikan resep antibiotik.

Para peneliti memperkirakan kunjungan untuk infeksi mata itu menghasilkan 175 juga dollar per tahun.

Keratitis bisa menyebabkan sakit mata, mata merah, penglihatan kabur dan bahkan kebutuaan pada beberapa kasus.

Juli lalu, seorang wanita di Taiwan dikabarkan buta karena dia memakai lensa kontak selama enam bulan dan menimbulkan infeksi karena amoeba.

"Lensa kontak memberi banyak keuntungan, tetapi tidak bebas risiko, terutama jika pengguna lensa kontak mengambil jalan pintas dan tidak peduli lensa kontak mereka," kata Dr. Jennifer Cope, seorang epidemiologis medis CDC.

Diperkirakan 38 juta orang Amerika menggunakan lensa kontak. Untuk mencegah infeksi mata, CDC merekomendasikan cara sebagai berikut:

1. Mencucui tangan sebelum menyentuh lensa kontak.
2. Keluarkan lensa kontak sebelum tidur, mandi, atau berenang.
3. Bersihkan lensa kontak dengan disinfektan solusi setiap kali dikeluarkan.
4. Ganti contact-solution lama dengan yang segar setiap kali meletakan lensa kontak di wadah.
5. Jaga kebersihan lensa kontak setelah dipakai.
6. Ganti tempat lensa kontak, setidaknya sekali setiap tiga bulan.

Keratitis juga bisa disebabkan oleh faktor yang tidak berhubungan dengan infeksi, seperti cedera pada kornea atau terpapar kimia, kata para peneliti.

Jadi dari beberapa kunjungan dari satu juta orang ke dokter karena masalah mata belum tentu disebabkan oleh infeksi, demikian livescience.com.

Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014