Milan (ANTARA News) - Inter Milan menunjuk kembali Roberto Mancini sebagai pelatih kepala sebagai upaya untuk mengembalikan mereka ke hari-hari penuh kejayaan, ketika mereka memenangi tiga gelar Liga Italia secara beruntun di bawah asuhan pria Italia itu.

Walter Mazzarri telah lebih dahulu dipecat setelah serangkaian hasil buruk yang membuat Inter menghuni peringkat kesembilan di klasemen, tertinggal 12 angka dari pemuncak klasemen Juventus.

"Selamat datang kembali kepada pelatih baru kami, bersama-sama kami akan mengembalikan Inter untuk menjadi salah satu klub papan atas Eropa," kata presiden klub Erick Thohir dalam pernyataan klub.

Mantan pelatih Mazzarri yang meraih kesuksesan di Napoli, yang mengambil alih posisi itu dari Andrea Stramaccioni di Inter pada Mei 2013, belakangan ini mendapat tekanan berat dan pemilik klub yang baru yang berasal dari Indonesia telah memutuskan untuk mengambil tindakan.

Mendatangkan kembali Mancini yang merupakan favorit para penggemar akan membantu sang petinggi untuk berhubungan baik dengan para penggemar yang kurang senang dengan langah take over tahun lalu, khususnya dengan memberikan kepada pelatih 49 tahun itu "derby Milan" sebagai pertandingan pertama di bawah asuhannya pada 23 November.

Mancini, yang meninggalkan klub Turki Galatasaray pada akhir musim lalu, meraih banyak kesuksesan saat menangani Inter dari 2004 sampai 2008, di mana ia memenangi tiga gelar liga dan dua Piala Italia sebelum pindah ke Manchester City.

Ia memenangi Piala FA dan Liga Utama Inggris dengan klub kota Manchester tersebut.

Mancini akan diperkenalkan pada Sabtu, di mana laporan-laporan media mengatakan ia telah menandatangani kontrak yang berlaku sampai 2017.

Ia secara mengejutkan meninggalkan Inter pada Maret 2008 setelah kekalahan dari Liverpool di Liga Champions. Ia berubah pikiran namun presiden Massimo Moratti telah memutuskan untuk memakai jasa Jose Mourinho sebagai pelatih baru mereka untuk musim selanjutnya.

Pria Portugal itu memenangi "treble" yakni Liga Champions, Liga Italia, dan Piala Italia pada 2010, namun ketika ia pindah ke Real Madrid, prestasi Inter pun merosot.

Para penggemar akan berharap Mancini mampu melakukan apa yang ia perbuat terakhir kali, ketika ia membawa klub ini memenangi trofi pertama dalam rentang waktu tujuh tahun, sebelum mendominasi Liga Italia sepanjang demosi yang dialami Juventus akibat kasus pengaturan pertandingan. Demikian laporan Reuters.

(Uu.H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014