Manchester (ANTARA News) - Magis dari Old Traffiord membuat dua punggawa populer sepak bola sejagat serta merta mengukir mimpi. Cristiano Ronaldo di kubu Portugal berhadap-hadapan dengan Lionel Messi di kubu Argentina. Kedua pemain itu meneguhkan pakem kehidupan sarat nuansa kompetisi.

Portugal akan menghadapi Argentina dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Old Trafford, pada Selasa waktu setempat, atau Rabu dini hari, pukul 02.45 WIB. Pertandingan itu akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi Trans 7.

Sama-sama ingin mengisi pakem dari setiap duel, bahwa dia yang menang memperoleh segala sesuatunya, sementara dia yang kalah silakan mengundurkan diri dengan hati legawa. Baik Ronaldo maupun Messi kini sama-sama membela timnas negaranya.

Messi banyak menuai pujian sebagai pemain terbaik di dunia, bahkan mengkilap di sebuah tim tersohor di dunia. Pemain Barcelona bernomor punggung 10 ini tentu tidak bisa melarikan diri dari beban sejarah yang selama ini membayang tim Tango terlebih ketika ia dibanding-bandingkan dengan Diego Maradona.

Sementara, Ronaldo tiada henti menimba aksi puja-puji sebagai pemain yang produktif mencetak gol. Portugal boleh menepuk dada karena memiliki pemain berkelas dunia. Perannya di timnas tidak bisa dianggap remeh beberapa tahun belakangan.

Ronaldo merasa bangga dapat membela negaranya meski laga ini berskala persahabatan. Ban kapten yang melingkar di lengannya membuat dia lebih bersemangat menghadapi lawan. Sebut saja, faktor Ronaldo membuat kesulitan tersendiri bagi Argentina.

Baik Ronaldo maupun Messi sama-sama tidak berlaga di klub negara asalnya. Fakta bahwa Messi tidak tampil di liga Argentina justru membuat pecinta tim Tango menuangkan maaf di matra pengampunan.

Masyarakat sepak bola Argentina memandang bahwa atmosfer Barcelona jauh lebih baik dialami dan dijalani oleh Messi agar dapat terus berkembang sebagai pesepak bola kelas global.

Pemain berjuluk La Pulga ini tumbuh dan besar di Rosario kemudian meninggalkan Argentina untuk bergabung bersama Barcelona pada 2000.

Situasi hampir serupa dialami Ronaldo. Atmosfer sepak bola Portugal kurang memberi keleluasaan bagi pemain ini, bahkan Sporting Lisbon menjual dia agar masa depan klub bisa terjamin.

Dengan membela Real Madrid membuktikan bahwa naluri mantan klubnya itu ternyata benar. Faktor inilah yang membuat CR7 menyimpan hormat mendalam kepada negara dan mantan klubnya itu.

Pertanyaan lanjutan bagi Ronaldo dan Messi, apakah kedua pemain itu mampu bersinar terang di ajang laga internasional?

Tampil memesona ketika membela Barcelona rupa-rupanya masih merupakan mimpi bagi Messi. Hanya saja, Argentina punya sosok sekelas Gerardo Martino yang berkelas dan berkarisma. Martino mampu menyuntikkan semangat dan terus memotivasi Messi. Faktor ini menegaskan bahwa bermain di Barcelona berbeda ketika membela timnas Argentina.

Ronaldo justru menunjukkan grafik penampilan yang lebih konstan dalam empat tahun belakangan ketika dibesut oleh Paulo Bento, mantan pelatih timnas Portugal. Ketika diasuh Carlos Queiroz, sinar pemain ini tidak begitu benderang. Ia hanya mampu mencetak dua gol dalam kurun dua tahun. Mengapa?

Ronaldo menaruh kepercayaan kepada Bento sejak Ronaldo membela Sporting. Ketika Ronaldo sebagai pemain muda di sana, Bento telah menjadi pemain profesional. Bento tahu betul cara menangani dan memoles Ronaldo.

Faktor inilah yang banyak mempengaruhi penampilan Ronaldo bersama timnas Portugal, sementara lawan yang dihadapi justru Albiceleste.

Analisis taktik kedua pelatih:

Portugal:
* Portugal di bawah pelatih Fernando Santos tidak terlalu moncer. Fakta ini sangat berbeda ketika Ronaldo dan kawan-kawan diasuh dan dilatih oleh Paulo Bento.
* Santos memegang filosofi "tidak ada pemain favorit" dalam timnas. Dengan begitu, ia memanggil masuk Tiago dan Jose Bosingwa, sementara dua punggawa muda yakni Cedric Soares dan Raphael Guerreiro terus di bawah radar pelatih timnas Portugal ini.
* Santos menaruh kepercayaan kepada skuat muda usia, meski hasilnya belum positif benar di ajang internasional.       
* Mantan manajer timnas Yunani ini menunjukkan fleksibilitas. Ia memainkan formasi "diamond" ketika melawan Denmark dan justru kalah dari Armenia ketika memainkan skema 4-4-2. Untuk itu, ia bakal mengandalkan Ronaldo, Joao Moutinho dan Danny Postiga.

Argentina:
* Gerardo Martino punya nama di buku sejarah sepak bola Argentina. Ia terus mendorong Messi agar mampu tampil beringas di kotak penalti lawan. Ia sosok pelatih yang mampu memotivasi pemain kelas dunia.
* Los Albiceleste memainkan formasi 4-3-3 di bawah arahan Martino. Pola ini tidak jauh beda dengan formasi Barcelona pada 2011. Messi bakal didaulat beroperasi dari sayap kanan.
* Martino lebih menekankan kepada filosofi bermain dengan mengisi kekuatan di lini tengah, dengan menurunkan Sergio Aguero, Gonzalo Higuain dan Carlos Tevez. Sementara Angel Di Maria bakal beroperasi dari sayap kiri, justru bukan sebagai gelandang tengah.
* Martino perlu ekstra putar otak untuk menunjuk pemain yang bakal menempati posisi full-bek. Ini lantaran Marcos Rojo masih belum pulih benar dari cedera.

Prakiraan susunan pemain:

* Portugal (4-3-3):
Patricio (penjaga gawang); Bosingwa, Carvalho, Pepe, Guerreiro; Tiago, Danny, Moutinho, Nani; Ronaldo, Eder

* Argentina (4-2-3-1):
Caballero (penjaga gawang); Zabaleta, Otamendi, Demichelis, Ansaldi; Mascherano, Perez; Di Maria, Messi, Aguero; Tevez

 Lima laga terakhir:
(W=menang;  L:kalah;  D:imbang)

* Argentina: W W L W L

11/12/14  Argentina 2 - 1 Kroasia
10/14/14  Hong Kong 0 - 7 Argentina
10/11/14  Brasil  2 - 0  Argentina
 9/3/14   Jerman  2 - 4 Argentina
 7/13/14  Jerman 1 - 0 Argentina

* Portugal : W W L L W

11/14/14  Portugal 1 - 0 Armenia
10/14/14  Denmark 0 - 1 Portugal
10/11/14  Prancis   2 - 1 Portugal
 9/7/14    Portugal  0 - 1 Albania
6/26/14   Portugal  2 - 1 Ghana

Head To Head:
 
2/9/11  Argentina 2 - 1 Portugal

Prediksi hasil laga (Goal.com):
 

* Argentina  2 - 1  Portugal
* Argentina  1 - 3  Portugal
* Argentina  1 - 2  Portugal

Prediksi jalannya laga:

* Pertandingan persahabatan ini menjadi beban ekstra berat bagi pemain sekaliber Messi dan Ronaldo. Ini tentu terbuka peluang bagi bintang anyar Premier League, Sergio Aguero.
* Messi lebih berada di atas angin. Ini lantaran kini sedang berhembus angin pembaruan di tubuh sepak bola Argentina.
* Laga ini milik dari dua bintang masing-masing Ronaldo dan Messi. Ronaldo terus terpicu dan terpacu mengukir catatan sejarah sepak bola sejagat sebagai pemain yang produktif mencetak gol baik bagi klub maupun bagi timnasnya.

Prediksi hasil laga menurut editor Antaranews.com:
* Portugal: 0
* Argentina: 2  

Pewarta: A.A. Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014