Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 0,95 persen ke posisi 5.102,46 pada Selasa, atau di hari pertama pemberlakuan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

IHSG BEI ditutup menguat senilai 48,53 poin atau 0,95 persen ke posisi 5.102,46. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 9,37 poin atau 1,07 persen ke posisi 876,58.

"IHSG BEI bergerak menguat menembus 5.100 di tengah eforia kenaikan harga BBM bersubsidi," ujar Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya di Jakarta, Selasa.

Ia mengharapkan, hasil pengurangan subsidi BBM itu dapat dialihkan ke sektor yang lebih produktif sehingga dapat menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

"Setelah kenaikan BBM ini, pasar akan mencermati sektor-sektor produktif seperti pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pertanian dan lainnya," katanya.

Ia mengemukakan, berlanjutnya dana investor asing yang masuk ke pasar saham domestik menambah sentimen positif bagi laju indeks BEI pada Selasa ini. Dalam data perdagangan saham di BEI, tercatat investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp243,68 miliar.

Secara teknikal, dia mengatakan, eforia kenaikan harga BBM bersunsidi itu diperkirakan memicu pergerakan IHSG BEI untuk keluar dari fase konsolidasi sehingga potensi kenaikan masih dapat berlanjut.

Sementara itu, Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan bahwa sebagian pelaku pasar saham menilai kenaikan harga BBM belum maksimal dan membuka ruang kenaikan lagi pada tahun depan.

"Sebagian pelaku pasar berharap besaran kenaikan Rp3.000 per liter. Kondisi itu dapat menahan laju indeks BEI ke depan," katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 249.678 kali dengan volume mencapai 6,31 miliar lembar saham senilai Rp5,33 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 267,91 poin (1,13 persen) ke 23.529,17, indeks Nikkei naik 370,26 poin (2,18 persen) ke 17.344,06, dan Straits Times menguat 25,06 poin (0,76 persen) ke posisi 3.313,73.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014