Medan (ANTARA News) - Sebanyak 2.200 personel Kepolisian Resor Kota Medan disiagakan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi pascakenaikan harga bahan bakar minyak di daerah tersebut.

Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro, Selasa, mengatakan selain menyiapkan ribuan petugas keamanan, pihaknya juga didukung Polda Sumut.

Dalam pengamanan kenaikan BBM itu, menurut dia, Polresta Medan memfokuskan tiga titik yang dinilai vital dan lokasi yang dinilai menjadi tempat para pengunjuk rasa dalam menyampaikan aspirasinya.

"Tiga titik tersebut, yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pendistribusian BBM dan lokasi unjuk rasa," ujarnya.

Nico menyebutkan, selain itu, juga kantor Gubernur Sumut, DPRD Sumut, Wali kota Medan, DPRD Medan, kantor Pertamina dan beberapa tempat lainnya.

Polresta Medan tetap mengedepankan pola pencegahan dalam melakukan pengamanan, pengawalan maupun patroli.

"Pengawalan terhadap masyarakat yang menyampaikan aspirasi penting dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan penyusupan provokator atau pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Nico juga mengimbau koordinator pengunjuk rasa di lapangan untuk mengenali dan mendata massanya masing-masing. Hal ini perlu dilakukan agar tidak sampai disusupi pihak-pihak yang ingin memecah atau memprovokasi.

"Jika ditemukan orang tak dikenal atau dicurigai, silahkan lapor ke pihak kepolisian," ucapnya.

Dia menjelaskan, dalam menyampaikan aspirasi telah diatur dalam ketentuan Undang-undang.Tapi juga digariskan agar pengunjuk rasa jangan sampai melanggar peraturan atau merugikan orang lain.

Pihak kepolisian akan menindak pengunjukrasa yang bertindak anarkis membuat keonaran dan mengganggu keamanan, serta ketertiban masyarakat.

Polresta Medan telah mengamankan seorang oknum mahasiswa dari satu perguruan tinggi di Medan yang mencuri ban mobil untuk dibakar saat unjuk rasa.

"Ban mobil tersebut memang dicuri hanya untuk dibakar, tapi tindakan itu adalah melanggar peraturan dan harus diproses secara hukum," tegas Kapolresta Medan.

Pemantauan di Medan, pascakenaikan BBM pada hari ini ( Selasa, 18/11) gelombang pengunjukrasa dari kalangan mahasiswa, masih terjadi di beberapa titik, yakni di Simpang Glugur, Jalan Adam Malik Medan.

Aksi bakar ban yang dilakukan mahasiswa di tengah jalan protokol di Medan, mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014