Saya terlalu terburu-buru ingin memenangkan pertandingan saat sudah unggul
Jakarta (ANTARA News) - Tunggal putra Indonesia Simon Santoso belum tampil maksimal ketika melawan tunggal Prancis Brice Leverdez dalam pertandingan babak pertama Hong Kong Terbuka Super Series 2014 yang berlangsung Rabu di Kowloon Hong Kong.

"Saya lihat Simon bermain kurang cepat karena dari gerakan kaki hingga posisi untuk bertahan atau menyerang kurang maksimal. Ketahanan Simon masih perlu ditingkatkan," kata pelatih Simon Hendry Saputra dalam pesan singkat dari Hong Kong kepada Antara di Jakarta.

Simon harus mengakui keunggulan Leverdez dalam pertandingan selama satu jam empat menit dengan skor 21-14, 19-21, dan 19-21.

Hendry mengakui kondisi Simon belum kembali penuh meski lawan tandingnya masih berada di bawah kemampuan anak asuhnya.

"Setelah pulang kami mau siapkan lebih bagus lagi," kata Hendry.

Meski menang pada game pertama, Simon berulang kali gagal menahan serangan Leverdez pada game kedua dan game ketiga.

"Saya terlalu terburu-buru ingin memenangkan pertandingan saat sudah unggul. Saya juga bermain kurang tenang walau sudah memimpin angka. Saya ingin cepat menang saja," kata Simon seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Simon mengakui penampilannya dalam turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS itu masih terpengaruh kondisi fisik menyusul absen selama empat bulan.

"Ada rasa gugup. Selain faktor non-teknis, dari segi kecepatan dan kekuatan saya juga belum kembali seratus persen. Saya masih harus latihan lebih keras lagi," kata Simon.

Sementara, tiga wakil Indonesia sudah lolos dari babak pertama pada pertandingan yang berlangsung Rabu. Tiga wakil itu adalah Riky Widianto/Richi Puspita Dili untuk nomor ganda campuran, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari untuk nomor ganda putri, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan untuk nomor ganda putra.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014