Jakarta (ANTARA News) - Negara Tiongkok dan Iran terbanyak mengirimkan atletnya pada Kejuaraan Dunia Sanda (The 7th Sanda World Cup 2014) di Istora Senayan Jakarta 20-21 November bila dibanding 16 negara peserta lainnya.

Berdasarkan jadwal pertandingan yang telah dipampang panitia, Tiongkok dan Iran mengirimkan empat atlet putra dan empat atlet putri, sementara Vietnam dan Mesir menjadi negara kedua terbanyak yang mengirimkan enam atletnya. Pada kategori putra kedua negara ini sama-sama mengirimkan empat atletnya, sisanya untuk kategori putri.

Indonesia sebagai tuan rumah mengikutsertakan satu atlet putra dan tiga atlet putri. Junita Malau akan turun di kelas 48 kilogram, Hertati di kelas 52 kilogram, Moria Manalu di kelas 65 kilogram sedangkan Edowar Virnanda akan bertarung di kelas 52 kilogram.

"Total ada 54 medali yang akan diperebutkan dalam kejuaraan ini. Panitia juga akan menyediakan hadiah bagi pemenangnya sehingga ini akan memacu motivasi setiap atlet untuk bertanding," ujar Wakil Ketua III Bidang Organisasi dan Hukum Pengurus Besar Wushu Indonesia, Ngatino di Jakarta, Rabu.

Ngatino menambahkan peta kekuatan nomor sanda ada di tiga negara yaitu Tiongkok, Iran dan Rusia, sementara negara-negara lainnya terus berprestasi menyaingi tiga negara tersebut.

"Filipina juga mulai diperhitungkan. Kami juga berharap olahraga ini semakin berkembang di Indonesia melalui pembinaan serta membuka informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Kejuaraan dunia ini menjadi bukti bahwa sanda sudah terkenal dan mendunia," katanya.

Dia menambahkan kejuaraan dunia yang digelar pertama kali di luar Tiongkok ini mengedepankan sportifitas dan profesional sehingga jalannya pertandingan jauh dari unsur subjektifitas.

"Selain ada lima wasit di sekitar tempat pertandingan akan ada juga dewan wasit yang memantau bilamana ada kecurangan. Semua wasit ditunjuk oleh International Wushu Federation atau IWUF," katanya.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014