Temanggung (ANTARA News) - Sejumlah truk dari Kodim 0706, Polres, Satpol PP, bus Dishubkominfo, dan bus Pemkab Temanggung digunakan untuk mengangkut para penumpang yang telantar di sejumlah titik pada aksi mogok angkutan, Rabu.

Kasatlantas Polres Temanggung, AKP Andhika Wiratama di Temanggung mengatakan untuk mengantisipasi para penumpang telantar selama aksi mogok oleh Organda pihaknya telah membentuk tim terpadu lintas instansi.

Ia mengatakan telah disiapkan kendaraan pengangkut antara lain, dua truk dari Polres, dua truk dari Kodim, dua truk Satpol PP, satu bus pemkab, dan satu bus dari Dishubkominfo.

"Semua kendaraan titik kumpulnya di Terminal Madureso, kemudian dibagi ke enam titik, yakni terminal-Bulu-Parakan dengan truk polres, Terminal-Kedu-Parakan (polres), terminal-Kranggan-Secang (kodim). Terminal-Kandangan (kodim), terminal-Tembarak (Satpol PP), terminal-Kaloran (Satpol PP), dan untuk mobilitas dalam kota dengan bus sekolah dan di Candiroto dengan bus pemkab," katanya.

Ia mengatakan, sejumlah kendaraan sudah siap mulai pukul 06.00 WIB. Mengingat aksi berlansgung dua hari maka kepada masyarakat diharapkan untuk memanfaatkan angkutan darurat tersebut. Dia juga mengimbau kepada para orang tua yang mempunyai kendaraan untuk mengantar anaknya ke sekolah agar tidak terlambat.

Dandim 0706/Temanggung, Letkol Inf Ganardyto Herry K. mengatakan pihaknya akan terus menurunkan anggota dan kendaraan yang ada sampai aksi mogok organda selesai.

Selain menjemput di titik kumpul, dia juga memerintahkan anggotanya untuk menyisir jalan-jalan jika ada calon penumpang yang telantar.

Ketua Persatuan Angkutan Perkotaan dan Perdesaan Kabupaten Temanggung Sutrisno mengatakan jika kenaikan tarif angkutan hanya 10 persen seperti anjuran pemerintah, maka tidak akan menutup biaya operasional.

Menurut dia harga yang logis jika tarif angkutan dinaikan 30-40 persen.

"Kenaikan harga BBM sebesar Rp2.000 per liter sangat memberatkan kami, apalagi kalau kenaikan tarif angkutan hanya sebesar sepuluh persen," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014