"Saya berharap film ini bisa menjadikan hubungan yang lebih baik lagi buat suami-istri dan keluarga Indonesia," kata sutradara "7/24" Fajar Nugros, usai gala premier film tersebut di Jakarta Selatan, Rabu.
Ia mengaku tertantang ketika ditawari oleh produser untuk membuat sebuah film komedi romantis yang 80 persen settingnya berada di ruang rawat inap rumah sakit.
"Tantangan lainnya ialah di film ini ada dua aktor-aktris besar yang memang basic-nya mereka bukan komedian tapi harus berakting di film komedi romantis," katanya.
Fajar optimistis film tersebut bisa menjadi alternatif tontonan bagi masyarakat Indonesia di tengah "gempuran" film Indonesia yang mayoritas bertemakan adaptasi novel atau horor.
"Tentunya ini menjadi menarik, kok berani saya buat film bergenre komedi romantis. Dan tugas saya untuk membuat film ini tetap menghibur," ujarnya.
Aktris Dian Sastro mengaku tersanjung sekaligus gugup ketika ditawari untuk menjadi pemeran utama dalam film ini.
"Ini spesial karena saya sudah enggak main film selama enam tahun. Buat saya ini proses kembalinya ke industri film yang telah membesarkan saya," ujarnya.
"Ini project spesial. Ini project film romantic comedy pertama kali. Jadi, tidak menyesal kembali ke dunia seni film," ujar Dian Sastro.
Aktor Lukman Sardi mengaku senang bisa bermain dalam film ini.
"Buat saya, buat main genre komedi romatis ini baru pertama kali. Ada tantangan agar film ini bisa jadi menarik," katanya.
Film "7/24" (7 Hari 24 Jam) yang diproduksi oleh MNC Pictures ini menjadi come back Dian Sastro, yang berperan sebagai Tania, eksekutif keuangan.
Setiap harinya Tania sangat sibuk mengejar karir dan mengurus keluarga hingga akhirnya jatuh sakit.
Tania harus dirawat di rumah sakit dalam satu ruangan bersama sang suami yang berprofesi sebagai sutradara, Tyo (Lukman Sardi).
Selain itu, film yang menceritakan kisah suami istri yang terjebak dalam kebersamaan selama 7 hari 24 jam ini juga menghadirkan pemeran lainnya Hengky Solaiman (dr Hengky), Ari Wibowo (Pak Haris), Indra Birowo dan Husein Idol.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
