"Banyak negara yang tertarik dengan Indoesia, dan kami sepakat di Indonesia akan banyak peluang untuk investasi. Karena itu, saya berpikir investasi Jepang di Indonesia akan lebih banyak, dan sekarang Jepang menjadi penanam investasi nomor satu di Indonesia," katanya seusai bertemu Wakil Presiden M. Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis.
Tanizaki menyatakan, dalam pertemuan dengan Wapres Kalla dibahas kerja sama ekonomi kedua negara yang diprioritaskan pemerintahan Indonesia yang baru, dan upaya Jepang membantu khususnya pembenahan infrastuktur di Indonesia.
Bentuk kerja sama yang dibahas, menurut dia, antara lain infrastruktur pembangkit listrik dan bidang energi lainnya, jalan tol, pelabuhan, serta saluran air.
Selain itu, Dubes Tanizaki dan Wapres Kalla juga membahas kerja sama keuangan dan langkah yang bisa mengatasi krisis ekonomi.
Untuk bidang maritim, ia mengatakan, dalam Konperensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) di Beijing, China, pada pekan lalu Pemerintah Jepang juga sudah melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan Indonesia, dan saat itu dibahas realisasi kemitraannya.
"Rencananya akan ada pertemuan kedua negara secepat mungkin. Bisa juga tahun ini tapi paling lambat tahun depan," demikian Yasuaki Tanizaki.
Dalam pertemuan sekira 45 menit tersebut, Wapres Kalla dan Dubes Tanizaki juga membahas pembenahan bencana alam karena dua negara termasuk kawasan rawan bencana, dan tiga tahun lalu ada gempa dahsyat di Jepang yang mendapat bantuan dari Indonesia.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014
