Malang (ANTARA News) - Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, berupaya menghindari penggunaan jasa pemain asing asal Benua Asia dan lebih memilih dari Amerika Latin maupun Afrika karena berbagai alasan.

Menurut General Manajer Arema, Ruddy Widodo, Kamis, pemain asal Amerika Latin dan Afrika rata-rata unggul dari segi fisik. "Pemain Asia juga ada yang fisiknya cukup bagus, tapi kalau dibandingkan dengan pemain asal Amerika Latin dan Afrika, pemain Asia masih tertinggal," ujarnya.

Ia mengatakan musim kompetisi 2014, tim berjuluk Singo Edan itu tidak akan menggunakan jasa pemain Asing asal Asia, bahkan sudah beberapa musim terakhir ini juga tidak ada pemain Asia yang memperkuat tim tersebut. Arema terakhir diperkuat pemain asing ketika diarsiteki oleh Rene Robert Albert, yakni pemain asal Singapura, yakni Noh Alam Shah dan Muhammad Riduan.

Namun, sejak keduanya meninggalkan Arema dan bergabung dengan tim lain, Arema tidak lagi diperkuat pemain asing asal Asia dan pemain asing yang baru dicoret dari tim usai melakoni babak semifinal Liga Super Indonesia (LSI), tak satupun yang berasal dari Benua Asia.

Ketiga pemain itu adalah Gustavo Lopes (Argentina), Alberto Gonzalves (Brasil), dan Thierry Gathuessi (Perancis). Sementara untuk musim kompetisi tahun depan, Arema membidik salah seorang pemain asal Brazil, yakni Otavio Dutra, pemain Gresik United.

Rencananya Arema bakal mencari tiga pemain asing untuk mengisi slot lini tengah, lini depan dan belakang karena tiga pemain asing yang memperkuat tim musim lalu memilih meninggalkan Arema dan bergabung dengan tim di luar negeri.

Selain tiga pemain asing yang bakal mengisi setiap lini, Arema juga mencari sejumlah pemain lokal untuk menggantikan posisi pemain yang dicoret, bahkan ada dua pemain Tim Nasional (Timnas) yang dikabarkan merapat ke tim itu. Namun, manajemen belum mau membuka kartu, siapa dua pemain yang merapat tersebut.

Beberapa pemain yang tetap dipertahankan dan menjadi andalan Arema musim depan, di antaranya adalah Cristian Gonzales, Samsul Arif, Ahmad Bustomi, Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Kurnia Meiga Hermansyah, Dendi Santoso, Juan Revi, Hendro Siswanto, Ahmad Kurniawan, dan Johan Al Farizie.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014