Saya dan seluruh jajaran aparatur di Kementerian Perindustrian merasa bangga dan berterimakasih atas penganugerahan 'e-Transparency Award' yang diberikan kepada Kementerian Perindustrian, dalam rangka penerapan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaa
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian berhasil meraih e-Transparency Award 2014 dengan Peringkat Keempat dari 10 pemenang utama situs Kementerian/Lembaga terbaik yang diikuti sebanyak 47 K/L sebagai peserta kompetisi.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Dewan Juri Nukman Lutfie kepada Inspektur Jenderal Kemenperin Syarif Hidayat pada acara Penganugerahan e-Transparency Award 2014 di Jakarta, Kamis.

"Saya dan seluruh jajaran aparatur di Kementerian Perindustrian merasa bangga dan berterimakasih atas penganugerahan 'e-Transparency Award' yang diberikan kepada Kementerian Perindustrian, dalam rangka penerapan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan informasi publik," kata Irjen Syarif Hidayat melalui siaran pers.

Menurutnya, penghargaan ini merupakan capaian kinerja Kementerian Perindustrian dalam penerapan e-Government yang sudah pada posisi "on the right track", sesuai dengan komitmen dan konsistensi dalam menjalankan reformasi birokrasi.

“Kami menyadari di era digitalisasi dewasa ini, pemerintah di seluruh dunia selalu dipacu untuk memanfaatkan internet dalam mewujudkan e-government menuju semangat transparansi, perbaikan pelayanan publik, meningkatkan efisiensi, untuk mendorong inovasi, sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh World Bank," kata Syarif.

Syarif mengatakan, dalam upaya menciptakan iklim yang kondusif di sektor industri, baik melalui penetapan kebijakan, insentif, bantuan teknis, maupun perbaikan business process, Kemenperin telah melakukan berbagai langkah reformasi birokrasi untuk menciptakan birokrasi yang profesional dengan karakteristik, dedikasi dan integritas.

Selain itu, lanjutnya, Kemenperin juga berupaya memiliki kinerja yang tinggi dan mampu melayani publik dengan baik dan transparan guna mendukung proses industrialisasi dalam rangka pembangunan ekonomi nasional. "Untuk mencapai hal tersebut, telah ditetapkan program percepatan reformasi birokrasi (quickwins) yaitu peningkatan kualitas layanan publik dan pengembangan e-government," ujar Syarif.

Sementara itu, dalam upaya meningkatkan kinerja melalui proses kerja yang cepat, transparan dan efisien, Kemenperin senantiasa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara konsisten baik untuk kepentingan internal dalam proses kerja maupun untuk kepentingan eksternal.

Semua itu dilakukan dalam meningkatkan pelayanan publik yaitu melayani dunia usaha, masyarakat dan instansi sebagaimana diamanatkan oleh UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Menurutnya, dalam proses penilaian, kriteria yang dikompetisikan meliputi transparansi anggaran; transparansi kinerja; user experiences; dan tata kelola.

Diharapkan, lanjut Syarif, e-Transparency Award ini dapat memacu semua K/L untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan dalam penerapan e-government guna mewujudkan transparansi, partisipasi, efisiensi dan kolaborasi menuju inovasi yang berkesinambungan di antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Penghargaan tersebut merupakan Program Improving Ministries and Agencies Website for Budget Transparency (IMAGES), bagian dari gerakan Open Government Indonesia (OGI).

Program tersebut didukung oleh lembaga pemerintah, akademisi, organisasi masyarakat, dan media dengan tujuan untuk membantu K/L dalam menyediakan dan mengelola informasi di situsnya, serta mendorong peran serta masyarakat untuk memanfaatkan situs tersebut.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014