Jakarta (ANTARA News) - Pegokart nasional, Senna Noor ingin membuat kejutan pada kejuaraan dunia Rotax Max 2014 di Valencia, Spanyol, 23-29 November, karena peluang untuk menjadi yang terbaik untuk kelas bergengsi DD2 terbuka.

"Peluang memang ada, apalagi pada kejuaraan ini semua pebalap dari seluruh dunia yang turun menggunakan kendaraan yang sama," kata pebalap yang memperkuat tim Kratingdaeng Riser Shadaff Motorsport di Jakarta, Kamis.

Berbekal sebagai juara Asia Rotax Max Challenge 2014, Senna Noor mengaku sudah mempersiapkan diri turun di kejuaraan dunia yang telah lima kali diikutinya. Persiapan fisik dan mental menjadi fokus utama sebelum turun diperlombaan.

Pria berusia 20 tahun ini mengaku bersyukur selama satu tahun terakhir telah menggunakan casis jenis CRG. Jenis ini akan digunakan pada kejuaraan dunia nanti. Hal ini membuat, mahasiswa Binus itu lebih percaya diri.

"Fokus awal saya bisa masuk final. Setelah itu baru dipikirkan target berikutnya. Yang pasti saya akan berusaha tampil semaksimal mungkin," katanya menambahkan.

Dikelas bergengsi DD2, Senna Noor akan berhadapan 72 pebalap terbaik dari seluruh dunia. Pada putaran awal, dari jumlah yang ada dibagi menjadi enam grup dan pebalap yang berhak lolos ke putaran final hanya 32 orang.

"Persaingan jelas akan berat. Pebalap gokart top dunia juga akan tampil disini. Seperti pebalap asal Inggris, Ben Cooper. Tapi, saya tetap optimistis. Selain kendaraan yang sama, sirkuitnya juga baru. Jadi semuanya belum mengenal dengan baik karakter lintasannya," kata pebalap yang sudah lima tahun didukung Kratingdaeng itu.

Senna Noor pada Kejuaraan Dunia Rotax Max 2014 akan bertanding di Sirkuit Kartodromo Internacional Lucas Guarraro Valencia, Spanyol. Adapun panjang lintasannya adalah 1.428 meter dan lebar sembilan meter.

Sementara itu, pemilik tim Kratingdaeng Riser Shadaff Motorsport, Bunjamin Noor mengaku telah menyiapkan tim pendukung terbaik demi meraih hasil maksimal pada kejuaraan dunia yang diikuti oleh salah satu anaknya.

"Senna sudah berpengalaman turun di kejuaraan dunia, makanya kita juga menyiapkan tim pendukung terbaik. Kami ingin semuanya bisa maksimal," katanya saat dikonfirmasi.

Menurut dia, pengalaman Senna Noor turun di kejuaraan dunia terbilang lengkap. Pada 2008 dan 2011 turun dikelas junior, 2012 dan 2013 turun dikelas senior dan 2014 turun dikelas bergengsi DD2. Untuk itu pihaknya berharap bisa meraih hasil maksimal.

Khusus untuk dukungan dari pihak ketiga, tim yang juga diperkuat oleh Sergio Noor (kelas Comer dan Micro Max), Barrichello Noor (junior), Shaquille Rekandianto (senior) kembali menjalani kerjasama yang kelima kalinya dengan Kratingdaerng.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014