Lille (ANTARA News) - Stan Wawrinka berhasil menang 6-1, 3-6, 6-3, 6-2 atas Jo-Wilfried Tsonga, dan membuat Swiss unggul 1-0 atas Prancis di final Piala Davis pada Jumat.

Petenis peringkat dunia Wawrinka tampil lebih konsisten daripada petenis peringkat satu Prancis Tsonga, di depan 27.432 penonton di Stadion Pierre Mauroy.

Petenis peringkat dua dunia Roger Federer, yang absen pada latihan awal pekan ini karena cedera punggung, akan berhadapan dengan Gael Monfils pada pertandingan tunggal kedua yang berlangsung Jumat sore.

Pertandingan kategori ganda akan dimainkan pada Sabtu, dan pertandingan tunggal lainnya dimainkan pada Minggu.

Prancis, yang terakhir menjadi juara pada 2001, bertekad memenangi Piala Davis untuk kesepuluh kalinya, sedangkan Swiss mencari gelar perdana mereka.

Wawrinka melaju mulus pada set pembuka, dengan mengandalkan back hand satu tangan akuratnya untuk menaklukkan Tsonga, yang mengalami kesulitan menemukan wilayahnya dengan pukulan forehandnya.

Petenis Swiss itu mengantungi delapan angka pada perjalanannya menuju double break, mengunci set ketika pukulan forehand Tsonga meninggalkan lapangan.

Petenis Prancis itu menghadapi break point pada game pembuka set kedua namun menggagalkannya dengan smash. Wawrinka kemudian kehilangan ketajamannya dan melakukan kesalahan ganda untuk membuat lawannya unggul 3-1.

Tsonga mempertahankan servenya dan mengunci set dengan pukulan service.

Namun ia kehilangan momentum, sehingga kemasukan saat break untuk mengubah skor menjadi 4-2 melalui pukulan forehand yang melebar, dan Wawrinka memenangi set melalui peluang keduanya dengan pukulan backhand menyilang.

Wawrinka mengendalikan tekanan dan pukulan voli backhand membuatnya mendapatkan break pada game pertama set keempat, di mana ia mendapatkan break lainnya untuk mengubah skor menjadi 5-2 melalui pukulan backhand.

Juara Australia Terbuka itu, yang melepaskan 61 pukulan kemenangan berbanding 36 pukulan yang dilepaskan Tsonga, mengunci match point pertamanya dengan pukulan voli rutinnya. (RF/D011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014