Jakarta (ANTARA News) - Dahnil Anzar Simanjuntak terpilih sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018 dalam Muktamar XVI di Asrama Haji Padang, Sumatera Barat.

Berdasarkan penghitungan suara sejak Sabtu malam hingga Minggu, (23/11), Dahnil berhasil mengumpulkan sebanyak 450 suara, demikian siaran pers Panitia Muktamar XVI PP Pemuda Muhammadiyah, Minggu.

Dahnil mengungguli lima calon lainnya, yakni Syahrul Hasan (334 suara), Rohmat Suprapto (64 suara), King Faisal (43 suara), Amirudin (33 suara), dan M. Aziz  (26 suara).

Selain Ketua Umum, peserta Muktamar juga memilih 12 formatur dari 77 calon formatur. Ke-12 formatur terpilih tersebut  berdasarkan urutan suara terbanyak adalah M. Labib 543 (suara), Edy Agus Yanto (445 suara), Nugroho Noto Susanto (422) Rasman Rading (374), Irfan Nusirasman (370), Syaharudin Alrif (365), Lia Kian (328), Sunanto (326), Mora Harahap (314), Abdurahman Syahputra (273), Muharrar Iqbal (264), dan Jasra Putra (261).

Ketua Umum terpilih bersama 12 formatur akan membentuk kepengurusan Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018.

Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan dia akan melaksanakan visi-misi yang telah ia sampaikan. Dahnil bertekad akan menumbuhkan kembali jiwa Muhammadiyah yang sesungguhnya di internal Pemuda Muhammadiyah. Baginya, jiwa Muhammadiyah adalah semangat tajdid atau pembaharuan.

"Dalam konteks Pemuda Muhammadiyah, nalar baru itu adalah cara pandang baru tentang gerakan dakwah dan sosial," katanya.

Oleh karena itu, Pemuda Muhammadiyah harus fokus pada gerakan sosial dan dakwah yang menyentuh kebutuhan masyarakat. Pemuda Muhammadiyah harus mampu menawarkan solusi atas persoalan yang ada.

"Ini fokus empat tahun ke depan. Hari ini kita butuh model gerakan dakwah dan sosial yang menyesuaikan dengan perkembangan dan tantangan zaman," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Dahnil juga mengapresiasi kepemimpinan era DR Saleh Partaonan Daulay selama periode 2010-2014. Karena menurutnya, Saleh telah menciptakan standar tinggi untuk kerja-kerja Pemuda Muhammadiyah ke depan.

Selain aktif di Muhammadiyah, Dahnil juga terlibat di beberapa organisasi lainnya bahkan di tingkat di internasional. Saat ini dia menjabat sebagai President Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN).

Dosen tetap Fakultas Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten tersebut juga dikenal sebagai pengamat ekonomi-politik dan penggiat anti korupsi yang kerap tampil di berbagai media cetak dan elektronik nasional.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014