Jerusalem (ANTARA News) - Satu pengadilan Jerusalem Minggu menuduh seorang polisi perbatasan Israel membunuh dengan menembak mati pada Mei seorang remaja Palestina selama demonstrasi di Tepi Barat.

"Satu tuduhan pembunuhan telah diajukan terhadap terdakwa," kata pengadilan, lapor AFP.

Nadeem Nuwarah, 17, tewas pada 15 Mei selama bentrokan di Beitunia, sebelah barat daya Ramallah, antara pasukan Israel dan pengunjuk rasa Palestina yang menandai ulang tahun dari apa yang orang Arab sebut Nakba, atau "bencana" berkaitan dengan pembentukan Israel pada tahun 1948.

Rekam jejak yang dicatat oleh penyiar AS CNN menangkap sekelompok lima atau enam polisi di daerah perbatasan, salah satunya bisa dilihat menembak pada pemuda yang saat itu terpukul.

Bedah mayat ditemukan remaja itu meninggal setelah diterjang di dada dengan peluru tajam, kata satu kelompok hak asasi manusia Israel.

Pada saat itu, Israel mengatakan polisi perbatasan sedang memadamkan demonstrasi kekerasan oleh sekitar 150 warga Palestina, dan membantah peluru tajam yang digunakan.

Terdakwa, yang dikenali sebagai Ben Deri, membantah tuduhan terhadap dirinya.

Ia ditangkap awal bulan ini oleh kementerian kehakiman bidang internal yang terlihat dalam pengaduan pelanggaran kepolisian.

Para pemimpin Palestina menuduh Israel "mengeksekusi dengan sengaja" atas Nuwarah yang di waktu itu, setelah rekaman CCTV dimunculkan menunjukkan bahwa Nuwarah ditembak tanpa alasan, saat masa tenang selama kekerasan.

Seorang remaja yang kedua, Mohammed Udeh, 16, tewas pada hari yang sama di tempat yang sama pula.

Dia juga terkena di dada dengan terjangan peluru tajam, tetapi keluarganya menolak untuk memungkinkan bedah-jenazah.(AK)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014