Bengkulu (ANTARA News) - Sejumlah pedagang di Pasar Panorama, Kota Bengkulu menyiapkan bahan untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo yang direncanakan akan mengunjungi pasar tersebut, Rabu (26/11).

"Saya sangat antusias akan kedatangan Presiden. Saya berharap ia memang benar-benar akan datang ke pasar sehingga nanti kami bisa menyampaikan segala keluhan kami," kata Eva, salah seorang pedagang di pasar tradisional tersebut, Senin.

Lebih lanjut ia mengatakan, pedagang kecil seperti dirinya sangat mengharapkan kedatangan Presiden sehingga bisa memberi solusi terhadap permasalahan pasar yang belum ada kejelasan.

Narsih (35) pedagang lainnya mengeluhkan masih banyaknya pedagang kaki lima yang membuka lapak di pinggir jalan, sehingga mempengarui pendapatan pedagang yang berada di dalam pasar.

Keluhan senada dilontarkan Soleh solihin (54). Menurut dia, PKL yang masih berjualan di pinggir Jalan seharusnya direlokasi ke dalam, sebab sebagian di antara mereka sebenarnya sudah memiliki kios di dalam, namun mereka tetap berjualan di pinggir jalan karena tidak ingin rugi.

"Kalau semua kompak, saya yakin kios yang berada di dalam pasar akan ramai. Makanya, saya berharap kedatangan Pak Presiden bisa mengarahkan supaya jualannya di dalam saja," kata dia.

Berdasarkan pantauan di lokasi tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pedagang setempat untuk menyambut Jokowi.

Dalam kunjungan kerjanya kali pertama ke Bengkulu Presiden direncanakan akan mengunjungi beberapa lokasi seperti, kampung nelayan di Kelurahan Malabro, Kota Bengkulu; Kantor Pos Bengkulu, serta blusukan ke Pasar Panorama.

Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu diharapakan mampu menampung aspirasi masyarakat yang mengeluh akan kebijakan yang menaikan harga BBM.

Informasi beredar, sejumlah mahasiswa akan melakukan aksi terkait kebijakan Presiden menaikan harga BBM yang dampaknya cukup besar bagi masyarakat.

(blw*yan)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014