Jakarta (ANTARA News) - Grup musik punk rock asal Kuta, Bali; Superman Is Dead (SID) akan menjadikan konser "Satu Indonesia" ajang kampanye menolak reklamasi pantai di Bali.

Sang drummer, Jerinx mengatakan SID akan tampil menyanyikan dua lagu karya Guruh Soekarnoputra; "Kembalikan Baliku" dan "Anak Jalanan" pada konser yang digelar Rabu, 26 November 2014 di Jakarta Convention Center (JCC) itu.

"Salah satu pertimbangan kita mau menerima konser ini karena ada relevansinya dengan misi SID, dan kita juga dibolehkan menyampaikan penolakan reklamasi saat konser nanti," kata Jerinx di sela-sela latihan jelang konser "Satu Indonesia" di studio Rossi Musik, Jakarta Selatan, Senin.

Jerinx dan kawan-kawan yang telah berjuang menolak reklamasi Bali selama kurang lebih dua tahun itu mengatakan akan terus berjuang sampai pemerintah menolak reklamasi.

"Sudah hampir dua tahun kita berjuang. Sudah begitu banyak yang kita dikorbankan, kita juga sudah banyak musuh. Kita tak akan menyerah di sini," kata Jerinx.

Reklamasi Bali adalah wacana pemerintah mereklamasi Teluk Benoa seluas 838 hektare untuk megaproyek PT Wahani Bali International.

Pembangunan tersebut dinilai Jerinx sangat merugikan masyarakat Bali, reklamasi dinilai akan berdampak pada banjir, abrasi, mengorbankan paru-paru kota dan bertambahnya krisis air.

"Investor sekarang mainnya tak lagi pakai kekerasan fisik dalam menekan kami, tapi dengan kebijakan. Sebelum SBY turun, dia tega-teganya mengeluarkan Perpres 51 no 2014. Jadi dalam kebijakan itu para investor bisa mengalihkan fungsi teluk Benoa," katanya.

Jerinx sangat berharap pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat menolak reklamasi.

"Pemerintahan Jokowi tak ada alasan tak tahu penolakan reklamasi karena beberapa kali Jokowi ke Bali sudah diberi berkas penolakan reklamasi, demikian juga dengan Menteri Susi dan Menteri Anies Baswedan, kami berharap pemerintahan baru tak melakukan reklamasi," katanya.

Dalam konser "Indonesia Satu" Jerinx, Bobby Kool dan Eka Rock akan mengenakan pakaian adat Bali sebagai wujud kampanyenya.

Lebih lanjut Jerinx mengatakan konser akan istimewa karena baginya konser kali ini adalah saatnya SID "naik kelas" secara musikal.

"Ini pertama kalinya saya bermain drum dengan metronom. Pas mendapat tawaran saya langsung berpikir ini saatnya naik kelas. Kita memang dari dulu menghormati Guruh dan karya-karyanya. Banyak hal bagi kami di konser ini termasuk manggung bareng orkestra, terus terang kami sedikit nerveous," katanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014