Memangnya kutu, tidak bisa dilihat"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komite Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menjanjikan akan membongkar praktik pencurian minyak terutama di Sumatera Selatan yang merugikan negara.

"Memangnya kutu, tidak bisa dilihat," katanya di Jakarta, Senin.

Menurut dia, selama ini praktik pencurian minyak tidak diberantas karena tidak ada niat.

Ia juga menjanjikan, akan mengungkap pencurian minyak dengan dugaan keterlibatan oknum aparat TNI dan Polri.

Bahkan, menurut dia, pihaknya akan membongkar praktik pencurian minyak yang lebih parah lagi.

"Insya Allah ada praktik yang lebih gila lagi akan kami bongkar. Tunggu saja," katanya.

Faisal menambahkan, pihaknya meminta masyarakat melaporkan dugaan pencurian minyak yang merugikan negara.

"Orang yang punya data, tapi takut mengadu, bisa ke clearing house," katanya.

Praktik pencurian minyak telah merugikan PT Pertamina EP. Para pencuri mengambil minyak dengan modus melubangi pipa (illegal tapping).

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014