Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah musisi top Afrika merilis lagu tentang Ebola untuk menandingi lagu "Do They Know It's Christmas" versi baru yang dirilis ulang Band Aid 30, Senin.

Lagu karya Bob Geldof yang aslinya dirilis pada 1984 untuk memerangi kelaparan di Ethiopia itu dirilis ulang dalam sebuah proyek amal untuk perjuangan melawan wabah virus ebola yang sudah menewaskan lebih dari 5.000 orang di Afrika Barat tahun ini, dengan melibatkan beberapa musisi termasuk One Direction, vokalis U2 Bono, dan Ellie Goulding.

Meskipun memuncaki tangga lagu Inggris, namun lagu tersebut menuai banyak kritik yang menilai lirik yang ditulis ulang, termasuk lonceng natal yang mendentangkan "lonceng dari azab" dan dunia dari "takut dan ketakutan/dimana ciuman penuh cinta bisa membunuhmu", adalah sebuah penghinaan bagi Afrika.

Sebaliknya, "Africa Stop Ebola", dinyanyikan dengan bahasa Prancis dan bahasa lokal Afrika termasuk Malinke, Soussou, Kissi dan Lingala, mengkolaborasikan rap dan melodi yang dipersembahkan khusus untuk Afrika Barat, untuk mengajak masyarakat serius menyikapi Ebola dan segera ke dokter jika mereka merasa sakit.

Lagu yang dinyanyikan oleh beberapa musisi seperti Malians Salif Keita, Oumou Sangare dan duo Amadou and Mariam, Guinean Mory Kante, Congolese Barbara Kanam, rapper Didier Awadi, dan lainnya itu juga mengingatkan masyarakat agar mencuci tangan mereka, menghindari bersalaman dengan orang lain dan menahan diri untuk tidak menyentuh mayat.

Tiken Jah Fakoly, musisi asal Pantai Gading yang berinisiatif mengajak para musisi lain untuk meningkatkan kesadaran terhadap Ebola, mengungkapkan bahwa ia tersentuh oleh gambar yang dilihatnya dari televisi tentang orang-orang yang dikarantina di negara-negara yang terkena dampak paling buruk Sierra Leone, Liberia dan Guinea.

"Saat saya melihat gambar-gambar yang meneydihkan itu, saya langsung menele[on musisi lain dan mengatakan bahwa kita harus melakukan sesuatu untuk menyadarkan orang-orang tentang penyakit ini," kata Fakoly, seperti dikutip dari Reuters.

"Saya memuji inisiatif Bob Geldof dan ia telah mendapatkan uang dari situ, tetapi kita harus mencoba dan menghindari stigma sebagai benua yang harus dikasihani," tambahnya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, Ebola adalah penyakit langka yang menular melalui kontak langsung dan cairan tubuh yang terinfeksi lewat arah, keringat, dan muntah. Virus Ebola telah menginfeksi lebih dari 15.000 orang di wilayah tersebut sejak pertama kali dilaporkan di Guinea Maret lalu.

Lagu "Africa Stop Ebola" telah terjual 250.000 kopi sebelum dirilis resmi sejak awal bulan ini dengan semua hasil pendapatan akan digunakan untuk sumbangan medis Medecins Sans Frontieres (MSF).

Peluncuran lagu ini menandai awal kampanye Desember menggunakan sejumlah produk termasuk baju, selebaran, poster, video dengan teks berbahasa inggris dan kampanye sosial media untuk menginformasikan masyarakat bagaimana virus Ebola bisa dihentikan.

Penerjemah: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014