Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Orang-orang bersenjata Taliban melukai seorang petugas kesehatan polio di Pakistan barat laut, Senin, pada awal kampanye untuk memvaksinasi anak-anak terhadap penyakit yang melumpuhkan itu, kata para pejabat.

Dua penyerang menembakkan peluru kepada vaksinator saat ia keluar dari kantor pusat kesehatan di Kabupaten Shabqadar, sekitar 30 kilometer (20 mil) utara Peshawar, kota utama Provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang bergolak.

Pakistan adalah salah satu dari hanya tiga negara di mana polio masih endemik. Namun ketika berusaha untuk memberantasnya telah terpukul oleh oposisi militan dan serangan terhadap tim imunisasi yang telah mengklaim sekitar 62 orang tewas sejak Desember 2012.

Shafiullah Khan, kepala polisi Kabupaten Charsada, mengatakan kepada AFP, bahwa dua orang bersenjata dengan sepeda motor memberondongkan peluru kepada petugas vaksinasi, dan memukulnya di kepala. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit di Peshawar.

Tenaga kesehatan adalah bagian dari kampanye tiga hari yang dimulai Senin bertujuan untuk memvaksinasi sekitar 2,7 juta anak di 21 kabupaten Pakistan terhadap polio.

Sebuah faksi pecahan garis keras Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), TTP Jamat-ul-Ahrar, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Para gerilyawan di masa lalu mengklaim bahwa vaksinasi polio adalah kedok untuk spionase atau konspirasi Barat untuk mensterilkan Muslim.

Para pejabat mengatakan, jumlah kasus polio yang tercatat di Pakistan telah mencapai 246 dalam setahun - 14 tahun lebih tinggi dan lebih dari dua kali lipat dari total keseluruhan 2013.

Di antara kasus baru terdeteksi, 136 berada di barat laut daerah suku bermasalah yang berbatasan dengan Afghanistan dan merupakan kubu gerilyawan Taliban serta Al-Qaida.

(Uu.H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014