Ditemui di Jakarta, Senin, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai kemampuan anak asuh Alfred Riedl mulai menunjukkan taringnya, apalagi pada pertandingan perdana berhasil menahan tuan rumah Vietnam dengan skor 2-2.
"Kalau saya benar nanti disangka peramal. Ya, semoga menang 3-1," kata pria kelahiran Bangkalan, Madura, Jawa Timur, itu, usai pertemuan dengan pengurus olahraga di Kantor Kemenpora.
Timnas Garuda saat ini berjuang untuk bisa lolos ke babak semifinal. Dengan mampu mengalahkan Filipina, peluang Sergio van Dijk dan kawan-kawan untuk melangkah ke babak berikutnya akan lebih mudah.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi dua klasemen dengan satu poin. Jika mampu mengalahkan Filipina yang saat ini memimpin klasemen Grup A, Timnas Garuda akan mengumpulkan empat poin.
Setelah itu dipertandingan terakhir akan menghadapi Laos yang pada sebelumnya menyerah 1-4 dari Filipina.
Meski demikian, perjuangan Timnas Garuda untuk merebut kemenangan dari Filipina juga tidak mudah, karena tim berjuluk "The Azkals" itu diperkuat banyak pemain naturalisasi sehingga kekuatannya tidak bisa diremehkan.
Kemenangan telak 4-1 Filipina atas Laos patut diwaspadai oleh anak asuh Alfred Riedl. Berdasarkan catatan yang ada, Filipina memang pernah dikalahkan Indonesia dengan skor telak, tetapi sejak turnamen Piala AFF 2010, kekuatan Filipina mulai berubah dan mampu mengimbangi Indonesia.
"Filipina adalah tim kuat. Tapi, saya kira pemain sudah tahu apa yang harus dilakukan. Untuk menghadapi mereka kita harus kompak," kata salah satu pemain Timnas Indonesia, Firman Utina.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
