Jakarta (ANTARA News) - Hari Guru mengingatkan penulis Andrea Hirata akan pentingnya peran guru, yang menjalankan tugas berat sebagai perantara ilmu dan pendidik anak bangsa.

"Guru mempunyai tanggung jawab besar yang harus dipikul. Guru tidak hanya sebagai perantara ilmu, tetapi juga bertanggung jawab menjadikan murid-muridnya menjadi insan yang bermoral dan berakhlak mulia," kata Andrea di Jakarta, Selasa.

Profesi guru, menurut penulis novel laris "Laskar Pelangi" itu, merupakan profesi yang mulia dan sangat membanggakan.

"Mereka hidup untuk memberi dan tidak meminta apapun sebagai ganti dari apa yang telah diberikannya kepada kita, kepada anak didiknya," katanya.

Andrea mengaku selalu mengingat guru-guru di Sekolah Dasar tempat ia belajar dan mengatakan bahwa "Laskar Pelangi" sebenarnya ditulis untuk mengucapkan terima kasih kepada para guru.

"Laskar Pelangi tadinya ditulis untuk tidak diterbitkan melainkan dalam rangka menghargai guru dan mengucapkan terima kasih kepada guru," katanya.

Pemilik nama asli Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun itu juga mengatakan bahwa guru bukanlah profesi formal.

"Maksudnya, tidak harus seseorang yang tamat pendidikan guru diangkat dalam jabatan menjadi guru karena setiap orang bisa menjadi guru dan ini yang disebut sebagai independent learning," katanya.

Seseorang yang merasa dan mampu secara intelektual, ia melanjutkan, bisa menyumbangkan ilmunya kepada orang yang membutuhkan jika mau.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014