Jadi, dana Rp14 miliar itu untuk musim kompetisi 2015 dan 2016."
Jayapura (ANTARA News) - Bank Pembangunan Daerah Papua atau Bank Papua menggelontorkan dana bantuan senilai Rp14 miliar untuk klub Persipura Jayapura yang akan berlaga pada Liga Super Indonesia dan Piala AFC 2015.

Dana bantuan itu dilakukan dalam bentuk kerjasama menguntungkan bagi kedua belah pihak yang dilaksanakan di gedung Bank Papua lantai empat, Kota Jayapura, Papua, pada Selasa sore yang dihadiri oleh petinggi Bank Papua dan pengurus Persipura Jayapura.

Direktur Utama Bank Papua DR Johan Kafiar mengatakan dana sebesar itu yang digelontorkan untuk tim kebanggaan warga Kota Jayapura dan Papua itu diperuntukkan untuk dua musim kompetisi.

"Jadi, dana Rp14 miliar itu untuk musim kompetisi 2015 dan 2016. Masing-masing senilai Rp7 miliar yang akan dicairkan secara bertahap sesuai dengan kesepakatan yang kami lakukan," katanya.

Dengan dana senilai itu, kata Johan, Bank Papua berharap tim berjuluk Mutiara Hitam bisa meraih prestasi yang tinggi pada musim depan. "Kami harapkan, Persipura bisa meraih juara pada musim depan di LSI dan bisa meningkatkan prestasi di ajang Piala AFC," katanya.

Selain itu Johan juga meminta tim yang bermarkas di Stadion Mandal Kota Jayapura itu, bisa menambah jatah tiket VIP dan VVIP, pemasangan ebaner, spanduk dan logo Bank Papua di kaos Persipura.

Johan juga menambahkan pada Desember nanti, Bank Papua akan meluncurkan kartu debit bergambar pemain Persipura, untuk itu Ia juga mengajak agar para pemain Mutiara Hitam bisa melakukan transaksi bisnis dengan menggunakan kartu itu.

"Peluncuran itu akan bersamaan dengan pengenalan pemain dan pelatih Persipura. Harapannya kami bisa menambah para nasabah kami dengan kartu itu," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano memberikan apresiasi kepada Bank Papua yang telah menaikkan nominal bantuannya dari Rp6 miliar menjadi Rp7 miliar, terlebih langsung memberikan bantuan untuk dua musim kompetisi.

"Tentunya bantuan ini akan kami pergunakan sebaik mungkin untuk mengontrak pemain, pelatih dan biaya akomoasi Persipura lainnya. Dan yang utama adalah meraih juara LSI musim depan," katanya.

Mengenai permintaan penambahan tiket VIP, VVIP, pemasangan ebaner dan spanduk serta logo Bank Papua di kaos Persipura, mantan Kadispenda Kota Jayapura itu mengatakan jika hal itu akan menjadi perhatian bagi Panpel Persipura, tetapi mengenai logo hal itu masih harus disesuaikan dengan regulasi dari otoritas sepak bola tanah air.

"Kalau permintaan penayangan iklan akan kami perhatikan, tiket, spanduk, dan ebaner. Tapi kalau pemasangan logo sesuai dengan regulasi seperti yang disampaikan oleh Ketua Harian Persipura Pak La Siya yang juga salah satu anggota Exco PSSI, logo masih harus dikonsultasikan dengan pihak berkompeten karena sudah diatur," katanya.

Bahkan orang nomor satu di Kota Jayapura itu memberikan nomor telepon selulernya kepada staf Bank Papua jika menemui masalah saat menyaksikan laga Persipura Jayapura.

"Kalau masalah tempat duduk dan lainnya nanti hubungi saya langsung. Saya tidak mau berdosa kepada Tuhan karena Bank Papua sudah membantu baru kami tidak memberikan hubungan yang timbal balik," katanya.

Dalam penandatanganan kontrak kerjasama pemberian bantuan itu, nampak hadir Komisaris Utama Bank Papua Pdt Lipiyus Biniluk dan pejabat utama Bank Papua.

Di Persipura, nampak hadir juru bicara Rocky Bebena, Komisaris Persipura Herad, Ketua Panpel Persipura Fachrudin Pasollo dan Ketua Harian Persipura La Siya yang juga anggota Exco PSSI Pusat.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014