Dengan melihat langsung kondisi lapangan, saya bisa langsung memutuskan.
Bandar Lampung (ANTARA News) - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, mendorong peningkatan produksi padi di Provinsi Lampung sebesar satu juta ton dengan total produksi mencapai 4,3 juta ton di tahun 2015.

"Saat ini produksi padi di Lampung sebesar 3,3 juta ton, saya meminta naik menjadi 4,3 juta ton, jadi ada kenaikan sebesar satu juta ton," kata Amran saat mengunjungi gudang penyimpanan benih Sang Hyang Sri, di Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur, Selasa.

Mentan menjelaskan, Provinsi Lampung menjanjikan kenaikan produksi padi sebesar 700 ribu ton di 2015 atau total produksinya menjadi 4 juta ton per tahun. Namun dia merasa produksi padi itu masih dapat ditingkatkan mencapai 4,3 juta ton per tahun.

Amran menambahkan, peningkatan produksi padi bukan hanya ditargetkan di Provinsi Lampung saja, melainkan di seluruh sentra penghasil padi di Indonesia.

"Provinsi Jawa Timur berjanji untuk menaikkan produksi hingga dua juta ton," jelas Amran.

Dengan adanya peningakatan produksi dari seluruh wilayah penghasil padi itu, lanjut Amran, dirinya meyakini bahwa dalam kurun waktu 3--4 tahun ke depan program pemerintah untuk swasembada beras akan bisa tercapai.

"Dengan melihat langsung kondisi lapangan, saya bisa langsung memutuskan. Karena swasembada itu ada di lapangan, bukan di Jakarta dan diputuskan di balik meja," ujar Amran.
(Baca juga: Naik sepeda motor mentan pantau irigasi di Pekalongan)

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Lana Rekyanti, mengatakan bahwa pihaknya menyanggupi permintaan Menteri Pertanian tersebut, dengan catatan selama pupuk, benih, dan air tersedia untuk meningkatkan produksi tersebut.

Lana menambahkan, pemerintah pusat meminta peningkatan produksi padi untuk Provinsi Lampung naik sebesar satu juta ton, dari saat ini sebesar 3,3 juta ton per tahun menjadi 4,3 juta ton pada tahun 2015 untuk mencapai swasembada beras, yang tentunya harus dibarengi dengan provinsi lain yang merupakan sentra produksi padi.

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi di 2013 sebesar 71,28 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami peningkatan 2,22 juta ton dibandingkan tahun 2012.

Sementara untuk produksi padi tahun 2014 (ARAM I) diperkirakan sebesar 69,87 juta ton GKG atau mengalami penurunan sebesar 1,41 juta ton atau 1,98 persen dibandingkan tahun 2013.
(Baca juga: Kemarau turunkan produksi padi)

Penurunan produksi diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 265,31 ribu hektare atau sekitar 1,92 persen dan produktivitas sebesar 0,03 kuintal/hektare atau sebesar 0,06 persen.
(Baca juga: Produksi beras meningkat meski lahan susut)

(V003)

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014