Sepanjang limbah domestik masih ada, sungai kita akan sulit untuk bersih
Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 60-70 persen sungai di Indonesia tercemar limbah domestik atau rumah tangga sedangkan limbah yang mampu diolah baru 6,1 persen.

"Limbah domestik itu 60 persen masuk ke badan sungai," kata Deputi bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup MR Karliansyah dalam media briefing di Jakarta, Kamis.

Karliansyah mengatakan, meski limbah dan pencemaran sungai dari kegiatan industri menurun hingga 56 persen namun karena lebih tinggi limbah domestik maka sungai masih tercemar.

"Sepanjang limbah domestik masih ada, sungai kita akan sulit untuk bersih," kata dia.

Tercemarnya badan sungai akan berefek kepada kesehatan manusia dan akan sulit memperoleh sumber air bersih. Sedangkan sebagian besar masyarakat hidup di sepanjang aliran sungai dan memanfaatkan sungai untuk kegiatan sehari-hari.

Menurunnya beban pencemaran sungai dari kegiatan industri hingga 56 persen menurut Karliansyah merupakan dampak dari penerapan program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper).

"Kita bisa buktikan dari program Proper mampu mengurangi beban pencemaran lingkungan terutama limbah organik cair," kata dia.

Proper adalah salah satu upaya Kementerian Lingkungan Hidup untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014