Jakarta (ANTARA News) - Usulan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait pemotongan jam kerja pekerja perempuan didukung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

"BKKBN mendukung, karena itu sangat baik dan pro anak-anak," kata PLT Kepala BKKBN Fasli Jalal, di Jatinangor, Jawa Barat, Kamis.

Dia menyatakan hal tersebut usai menjadi pembicara pada Pertemuan Ilmiah Nasional Kependudukan dan Pembangunan Berkelanjutan di Universitas Padjadjaran.

Menurut dia, pemotongan waktu sekitar dua jam memiliki dampak yang sangat besar.

"Berarti anak memiliki waktu lebih lama untuk berinteraksi dengan ibu mereka, dan itu sangat baik bagi tumbuh kembang anak," katanya.

Keberadaan orang tua, kata Fasli sangat penting dalam mempengaruhi kualitas anak-anak.

"Karena itu BKKBN sangat mendukung usulan tersebut, karena hal itu sesuai dengan program BKKBN terkait pembangunan keluarga," katanya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai jam kerja pegawai perempuan harus dikurangi selama dua jam. Pengurangan ini diperlukan agar perempuan bisa memiliki waktu lebih untuk keluarga dan mendidik anak.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pertemuannya dengan Persatuan Umat Islam di Jakarta.
(W004)


Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014