... Surat sudah disampaikan hari ini...
Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) mengirim surat resmi kesiapan mengelola 100 persen kepemilikan hak partisipasi Blok Mahakam, Kalimantan Timur, pascahabis kontrak 31 Desember 2017 kepada Menteri ESDM, Sudirman Said.

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina, M Husen, dalam pernyataannya, di Jakarta, Kamis, surat tersebut berisi penegasan kembali minat PT Pertamina mengelola Blok Mahakam seperti disampaikan ke pemerintah sejak 2008.

"Surat sudah disampaikan hari ini," katanya.

Menurut dia, Pertamina telah memiliki kemampuan secara teknis dan finansial mengelola Blok Mahakam.

Pertamina, katanya, terbukti meningkatkan produksi blok lepas pantai Offshore North West Java (ONWJ) dan West Madura Offshore (WMO) pascapengambilalihan.

"Kami berharap pemerintah segera memutuskan penetapan Pertamina sebagai pengelola Blok Mahakam agar ada transisi operasi yang cukup," ujarnya.

Husen juga mengungkapkan, kecenderungan dunia saat ini perusahaan nasional (national oil company/NOC) mendominasi penguasaan sumber daya migas di negaranya dengan tujuan menjamin ketahanan energi.

Sejauh ini, penguasaan sumber daya migas nasional oleh Pertamina masih relatif rendah dibandingkan dengan NOC di negara lainnya.

"Oleh karena itu, saat ini adalah tepat memberikan peran lebih besar kepada Pertamina selaku NOC Indonesia. Dengan peningkatan porsi penguasaan sumber daya migas oleh Pertamina, maka akan memberikan arti penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan energi nasional," ujarnya.

Ia juga menambahkan, saat ini, Pertamina sedang melakukan "data room" Blok Mahakam untuk memahami kondisi teknis dan operasional dari wilayah kerja tersebut.

Pertamina selanjutnya akan mengirimkan proposal pengelolaan Blok Mahakam secara komprehensif dalam waktu tiga bulan mendatang.

Husen mengatakan, Pertamina akan menjaga keberlangsungan operasi pascapengambilalihan Mahakam, baik dari sisi operasional maupun sumber daya manusia.

Sebagaimana pengalaman pengambilalihan beberapa blok lainnya, para pekerja yang sebagian besar putra-putri Indonesia terus melanjutkan pengelolaan di bawah manajemen Pertamina.

"Untuk menjamin kelancaran pengambilalihan operasi, sekali lagi kami mengusulkan agar penetapan Pertamina sebagai pengelola Blok Mahakam dapat segera dilakukan," ujar Husen. 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014