Milan (ANTARA News) - Pelatih Juventus yang marah Massimiliano Allegri meminta tim asuhannya lolos ke putaran 16 besar Liga Champions secara meyakinkan dengan mengalahkan Atletico Madrid untuk finis sebagai pemuncak klasemen Grup A.

Gol-gol di babak kedua yang dibukukan Fernando Llorente dan Carlos Tevez memberi dorongan besar terhadap harapan-harapan Juve untuk lolos pada Rabu, ketika pasukan Allegri mengamankan kemenangan 2-0 atas Malmo di Swedia.

Itu merupakan kemenangan tandang pertama di kompetisi ini dalam enam pertandingan dan membuat raksasa Italia itu menduduki peringkat kedua di klasemen grup, tertinggal tiga angka dari Atletico Madrid dan unggul tiga angka atas Olympiakos, yang menelan kekalahan 0-4 di Spanyol dari juara bertahan Liga Spanyol.

Allegri dipermalukan oleh pers olahraga Italia menyusul kemenangan Juve 3-2 atas tamunya Olympiakos dua pekan silam ketika ia mengklaim bahwa "Si Nyonya Tua" secara realistis dapat menyingkirkan sang juara Spanyol dari posisi teratas di klasemen grup.

Setelah kemenangan Rabu yang membuat Juve hanya memerlukan hasil imbang untuk melaju, Allegri tetap pada rencana awalnya.

"Melawan Atletico kami perlu tampil dalam kemampuan terbaik dan menang dengan selisih dua gol jika kami ingin finis sebagai tim di peringkat pertama grup," kata Allegri.

"Itu akan menjadi pertandingan hebat. Namun hal pertama dan terpenting, kami harus mengamankan kelolosan kami."

Mengadopsi formasi 4-3-2-1 yang digunakan saat menang 3-0 atas Lazio pada akhir pekan, pasukan Allegri mampu melewati babak pertama yang berantakan dan dimainkan pada kondisi permukaan lapangan yang buruk untuk menciptakan sejumlah peluang bagi tuan rumah setelah turun minum.

Sampai sebelum Tevez mencetak gol pada menit ke-88, pria 48 tahun terlihat memberi berbagai isyarat dengan tangannya dan menendang-nendang di pinggir lapangan ketika Juve gagal memaksimalkan peluang.

Allegri mengakui, "Saya sangat marah, kami menciptakan banyak peluang bagus dan sederhana untuk mengamankan pertandingan dengan lebih dini."

"Kami harus lebih tajam, khususnya pada pertandingan-pertandingan yang sangat penting."

Arturo Vidal dan Claudio Marchisio, dua kali, menyia-nyiakan peluang pada babak pertama dan Marchisio kembali menguji Robin Olsen yang mengawal gawang tuan rumah dua menit setelah babak kedua dimulai.

Umpan silang Vidal kemudian disambut Tevez di depan gawang, namun penyerang Argentina itu masih gagal mencetak gol.

Juve akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-49 ketika Llorente berlari mengejar umpan terobosan Marchisio untuk menaklukkan pengawalnya, dan mengecoh Olsen sebelum memasukkan bola ke gawang.

Itu merupakan gol ketiga Llorente di Liga Champions, namun yang pertama pada musim ini dan memberi dorongan kepercayaan diri bagi tuan rumah.

Marchisio kembali menguji Olsen beberapa menit kemudian dan pada menit ke-71 Simone Padoin mengirimkan bola kepada Llorente yang disambut tandukan kepala, namun bola mengarah lurus kepada kiper.

Llorente digantikan Alvaro Morata beberapa saat kemudian, namun pada menit ke-87 mantan penyerang Real Madrid itu menyambut umpan yang dikirimkan Tevez namun bola membentur bagian bawah mistar gawang Olsen.

Tevez akhirnya mengamankan kemenangan timnya ketika bola panjang dari lini tengah menuju Morata disundul ke arah jalur lari Paul Pogba oleh bek Erik Johansson.

Pogba menguasai bola liar dan mengirimkannya kepada Tevez, untuk diteruskan dengan menaklukkan Olsen yang bergerak maju dengan sepakan menyudutnya.

Itu merupakan gol tandang pertama Tevez di kompetisi dalam rentang waktu enam tahun, dan pria Argentina itu berkata, "Lapangan tidak berada dalam kondisi yang bagus, namun itu membantu tembakan saya maka saya tidak mengeluh."

Juventus akan berupaya tampil lebih tajam di Turin pada 9 Desember saat mereka melawan Atletico, yang menang 1-0 pada pertandingan yang berlangsung sengit ketika kedua tim terakhir kali bertemu di Vicente Calderon.

Hasil imbang akan membawa Juventus melaju, namun Tim Putih-Hitam memiliki tujuan yang lebih tinggi.

"Akan seperti final saat melawan Atletico," kata Marchisio dikutip AFP. "Kami bermain baik di Madrid, meski kami kalah pada pertandingan itu."

"Lolos merupakan hal terpenting, namun kami akan berusaha memenangi pertandingan terakhir kami dan, jika berbagai hal berjalan lancar, kami juga akan berusaha mencetak lebih banyak gol finis sebagai tim peringkat satu."

(SYS/H-RF/D011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014