Jakarta (ANTARA News) - Beberapa tahun belakangan ini, fenomena batu cincin atau batu Akik menjalari masyarakat kita. Tak hanya kalangan tua, anak muda pun mulai dirasuki dengan berbagai jenis batu alam tersebut.

Bahkan, kalangan jet set pun berburu batu cincin dan tak segan-segan merogoh koceknya hingga puluhan juta rupiah.

Melihat geliat baru dan peluang bisnis di depan mata itu, di Padang, Sumatera Barat akan digelar pameran batu cincin atau batu Akik dengan tema "Kemilau Minangkabau". Pameran bertaraf nasional itu akan dilangsungkan 19--21 Desember 2014 di Hotel Mercure.

Menurut Ketua Panitia Kemilau Minangkabau, Yulviadi, pameran Batu Akik tersebut merupakan salah satu event besar yang segera diadakan di Kota Padang. Event tersebut menampilkan hasil karya gemilang dari tangan kreatif anak negeri Ranah Minang.

"Event ini merupakan pembuktian kekayaan Minangkabau. Ini merupakan ajang bergengsi yang Insya Allah menjadi agenda tahunan. Event ini menghadirkan kekayaan alam Minangkabau berupa keindahan dan keunikan batu Akik nya juga menampilkan karya terbaik, produk unggulan UMKM di Sumbar," kata Yulviadi dalam rilis yang diterima ANTARA News, Jakarta, Sabtu.

Pameran Batu Akik tersebut katanya, membuktikan bahwa kualitas batu cincin Akik asal Ranah Minang memiliki kualitas dan keragamanan yang tak kalah indah dan mahalnya dibanding batu cincin dari daerah lain. Tak kalah pentingnya, panitia juga memberikan sertifikat untuk setiap batu cincin atau batu Akik yang dibeli, layaknya membeli emas.

Selain memamerkan batu Akik, pameran Kemilau Minangkabau juga akan memamerkan produk-produk UMKM dan Industri jasa dari Sumbar, bursa batu cincin (lelang) dan kontes batu cincin.

"Di pameran itu juga ditampilkan juga menyediakan stand pameran, yang akan di ikuti semua kabupaten dan Kota di Sumbar juga diikuti beberapa kota dari provinsi lainnya di Indonesia. Bahkan beberapa komunitas pencinta batu cincin atau batu akik ikut berpartisipasi dalam pameran tersebut," imbuh pemilik Abangadek Advertising itu.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014