Makassar (ANTARA News) - PT. Bosowa Berlian Motor selaku distributor resmi Mitsubishi di kawasan Indonesia Timur menargetkan penjualan mobil penumpang sebanyak 75 unit di ajang Pameran Otomotif Makassar (POMA) 2014 yang berlangsung di Celebes Convention Center Kota Makassar pada 26-30 November 2014.

Managing Director PT. Bosowa Berlian Motor Syamsul Arifin bahkan optimistis bisa mencapai penjualan hingga 100 unit.

"Kalau dari PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) memang menargetkan penjualan 75 unit tetapi kami optimistis bisa mencapai target 100 unit," kata Syamsul ditemui disela-sela POMA 2014, Sabtu (29/11).

Di ajang POMA 2014, Mitsubishi menampilkan Mitsubishi New Pajero Sport dan Outlander Sport, yang mewakili kendaraan SUV, Mitsubishi Mirage hatchback eco city car yang efisien dalam penggunaan bahan bakar serta Mitsubishi Delica yang merupakan gabungan dari karakter MPV dan SUV.

Syamsul mengatakan bahwa PT. Bosowa Berlian Motor menargetkan penjualan 40 unit untuk Pajero, 40 unit untuk Mirage, 30 unit untuk Outlander.

"Ini acara yang ditunggu tidak hanya dari Makassar tetapi juga wilayah sekitarnya seperti Maluku dan Papua. Setelah pameran pun pasti akan berpengaruh pada penjualan," ujar Syamsul.

Berdasarkan data hingga Jumat (28/11) malam, PT. Bosowa Berlian Motor telah mencatatkan SPK untuk delapan unit Pajero, delapan unit Outlander, delapan unit Delica, dan sepuluh unit Mirage. Menurutnya Mirage memang menjadi primadona dan terus diupayakan menjadi andalan bagi masyarakat karena keunggulannya yang irit. Hal ini terutama berkaitan setelah terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Kenaikan harga BBM bersubsidi juga berpengaruh pada Mirage karena bisa diusung sebagai kendaraan yang irit. Mirage bisa jadi jawaban konsumen sebagai salah satu solusi," kata Syamsul.

Ia menambahkan, kenaikan harga BBM pun dimanfaatkan untuk menarik minat konsumen segera membeli mobil sebelum pergantian tahun 2015.

"Dampak kenaikan harga BBM menjadi isu untuk menaikkan penjualan sekarang karena tahun depan harga mobil pasti naik. Lebih baik beli mobil sekarang karena akan naik mulai Januari," jelas Syamsul.

Kenaikan harga mobil, lanjut Syamsul, nantinya tidak hanya disebabkan ritual tahunan setiap pergantian tahun namun dipicu peraturan baru yang mengharuskan adanya kenaikan harga mobil-mobil pada tahun depan.
Pewarta: Monalisa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014