Manila (ANTARA News) - Pemerintah Filipina mengatakan tidak mengecilkan ancaman kelompok garis keras Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dalam wawancara dengan stasiun radio kelolaan negara, wakil juru bicara kepresidenan Abigail Valte mengatakan, pemerintah Presiden Filipina Benigno Aquino III tidak perlu melakukan upaya publik dalam mengatasi ancaman teroris di dalam negeri.

"Saya pikir siapa pun yang akan kembali dan meninjau pernyataan presiden mengenai ISIS tidak akan sampai pada kesimpulan bahwa presiden mengecilkan situasi ini," kata dia.

Kelompok Pengkajian ISIS, yang anggotanya diduga para pensiunan militer telah menyamakan Aquino dengan Presiden AS Barack Obama yang mengecilkan ancaman ISIS.

"Hanya karena usaha kita tidak diketahui publik, bukan berarti mereka tidak ada," kata Valte.

Selain ancaman ISIS, katanya, aparat keamanan pemerintah juga terus mengatasi ancaman kelompok lain.

Mengenai perekrutan oleh ISIS di Filipina selatan, Valte mengatakan Angkatan Bersenjata Filipina terus terlibat dengan para pemimpin lokal untuk menangkis perekrutan yang digerakkan kelompok teroris di wilayah selatan, demikian Xinhua.

(H-AK)




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014