Chisinau (ANTARA News) - Pemilihan parlemen dimulai di Moldova Minggu, dengan semua 1978 tempat pemungutan suara dibuka pada pukul 07.00 waktu setempat, kata Yuri Chokan, ketua Komisi Pemilihan Pusat Moldova, kepada TASS.

Sekitar 4.000 polisi menjaga hukum dan ketertiban di TPS-TPS dan lebih dari 3.000 pengamat memantau suara di TPS itu.

Mereka termasuk para pemantau dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja sama di Eropa (OSCE); Commonwealth of Independent States (CIS) dan Uni Eropa yang kemudian akan menerbitkan laporan akhir serta akan memberikan penilaian mereka.

Sebanyak 2.073 TPS terbuka di Moldova, termasuk 95 di luar negeri: 25 - di Italia; 15 - di Rumania; 6 - di Amerika Serikat.

Hanya lima TPS dengan total 15.000 surat suara akan bekerja di Rusia di mana sebagian besar tenaga kerja migran Moldova bekerja.

Oposisi Moldovan mengecam keras niat pemerintah untuk mencabut hampir seperlima pemilih, yang secara tradisional memilih partai-partai kiri, hak mereka untuk memilih, kata Chokan menekankan.

Konstantin Romodanovsky, kepala Layanan Migrasi Federal Rusia, yang bertemu Igor Dodon, kepala Partai Sosialis Moldova, pada awal November mengatakan bahwa FMS akan memungkinkan warga Moldova melanggar aturan migrasi untuk pulang dan mengambil bagian dalam pemungutan suara.

Dia juga berjanji mereka tidak akan menghadapi hambatan dan rintangan setelah mereka kembali ke Rusia dan akan diberikan bantuan dalam mendapatkan izin kerja.

TPS-TPS akan dibuka sampai pukul 21.00 waktu setempar (22.00 waktu Moskow). Komisi Pemilihan Pusat memiliki hak untuk memperpanjang pekerjaan mereka selama dua jam di sebagian besar temat.

Pemilihan akan diakui valid hanya jika sepertiga dari jumlah pemilih akan muncul di TPS.

Hasil suara pertama akan diketahui dua jam setelah TPS ditutup. Hasil awal akan diketahui Senin pagi. Monitor dari partai politik akan terlibat dalam penghitungan suara paralel. (AK)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014