Pamekasan (ANTARA News) - Dinas Pendidikan seluruh Indonesia mengevaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2014.

"Ini atas undangan Kementerian,  saat ini kami sedang berada di Jakarta," kata Kepala Disdik Pamekasan Moh Yusuf Suhartono kepada Antara per telepon, Senin.

Yusuf menjelaskan undangan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada semua Kepala Disdik se-Indonesia itu dimaksudkan untuk mengevaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013.

Menurut Yusuf, evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung kendala teknis di lapangan, di samping kendala teknis yang dihadapi penyelengara pendidikan di lapangan.

Menurut Yusuf Suhartono, dalam rapat koordinasi itu, tidak ada pernyataan dari Kemdikbud bahwa pelaksanaan Kurikulum 2013 akan dihapus dan akan diganti dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sebagaimana wacana yang berkembang selama ini.

"Kalau dihapus dan diganti begitu saja tidak mungkin, karena buku-buku telah kami beli, dan pada praktiknya, K-13 ini memang bagus," terang Yusuf.

Ia menambahkan evaluasi yang digelar oleh Kementerian dengan mengundang semua kepala Dinas Pendidikan di seluruh Indonesia dimaksudkan untuk menyempurnakan sistem pendidikan di Indonesia, serta pelaksanaan kurikulum.

Pada umumnya, semua Kepala Disdik mengakui, Kurikulum 2013 memang tergolong bagus, hanya saja saat ini masih banyak menemui kendala di lapangan.

"Yang paling banyak dikeluhkan adalah lambatnya distribusi buku paket yang digunakan pada Kurikulum 2013," kata Yusuf Suhartono.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014